Momen Indah Bersama Ayah
22.08.00Aku rindu pada masa kecil, semua begitu
sederhana. Saat aku terjatuh, hanya kaki
dan lututku yang terluka, bukan hatiku_Juproni.com
Memasuki
hari ke-25 tantangan menulis setiap hari selama 30 hari, rasanya tuh kayak mau
lebaran 5 hari lagi. Bagaimana tidak, saya
yang selama ini ngisi blognya semau gue aja, kini jadi intens menulis setiap
hari. Bukan hanya satu tulisan tapi kadang
2 tulisan bahkan pernah hingga 4 tulisan 2 ke blog 2 ke salah satu web, dan
ternyata saya hampir saja tepaarr pemirsa hahahaa.... (maksa).
Bersyukur
sekali sebelum ikut tantangan ini, saya sudah pernah ikut tantangan yang sama
yaitu menulis setiap hari. Bedanya ada
pada frekwensi waktu yang diberikan. Klo
sebelumnya di Ibu-Ibu Doyan Nulis (IIDN) waktunya selama 14 hari ODOP (One Day
One Post), kini tantangannya selama 30 hari ODOP oleh Blogger Perempuan Network
(BPN) #BPN30DayBlogChallenge2018. (besok-besok
ada lagi gak ya?).
Hari ke-25
ini mengambil tema kenangan masa kecil. Tema
ini membuat sedikit mewek dan flashback
pada kenangan masa lalu yang tak lekang oleh waktu. Ada yang bilang masa lalu itu indah, namun
ada juga yang beranggapan bahwa masa lalu itu menyakitkan. Masing-masing orang punya persepsinya sendiri. Baik buruknya tergantung bagaimana kita
menyikapinya dengan bijak. Yang jelas,
masa lalu itu tidak akan pernah kembali, dia akan tetap menjadi masa lalu yang
bisa dijadikan pembelajaran untuk menggapi cita hari ini dan di masa depan. Jika punya masa lalu yang buram, tidak
disarankan untuk terus-menerus merenunginya.
Pic by dames.wordpress.com |
Bicara
soal kenangan masa kecil, saya punya satu momen indah yang kerap kali hadir
dalam ingatan saya hingga saat ini. Saat
itu, Abby kecil belum memasuki usia Sekolah Dasar. Tetapi sudah sering menginjak sekolah bahkan
ikut masuk kelas dan duduk bersama murid-murid yang lain. Kenapa? kok bisa?. Iya bisalah, secara waktu itu Ayahku seorang
guru disalah satu Sekolah Dasar di Kabupaten Takalar.
Masih
terlintas dalam pikiranku, ketika suatu pagi saya kerap kali merengek minta
ikut Ayah kesekolah. Kadang diizinkan ikut kadang juga tidak. Kalaupun diizinkan, saya harus pegang tas Ayah dibelakang karena saya duduknya di tempat tas. Lalu kaki saya diikat tali kedepan, pas dibawah sadel sepeda Ayah.
Pic by kaskus |
Senang sekali
melihat murid-murid Ayah yang tiap pagi menunggu digerbang sekolah. Mereka sengaja menunggu untuk membawa sepeda
yang ayah pakai kesekolah lalu di parkir dihalaman sekolah. Murid-murid yang cewek mengambil tas ayah dan
membawanya langsung masuk ke kelas bukan ke kantor sekolah. Beberapa diantara mereka menggendong dan
mengajakku bermain, bahkan ada yang sering memberiku pisang goreng ataupun kacang
tanah yang mereka bawa dari rumah sebagai bekal disekolah. Pemadangan seperti ini yang paling saya suka
dan tidak pernah lagi kutemukan saat ini, di jaman yang katanya milenial
ini.
1 komentar
Return-to-player is the amount of all wagered money paid again to players over time. When selecting an online slot machine, the upper the RTP, the higher your chances are of successful. If you want more variety, although, you would possibly see this one as a downside. As another plus, Red Dog offers plenty of free on-line slots, so you can 토토사이트 to|you possibly can} apply as long as|so long as} you want before you determine {if you want to|if you want to} play slots for real money. If you get pleasure from your slot machine games using a cell device, you may love Cafe Casino.
BalasHapus