Hari ini tak sengaja membaca status seorang teman dari negara tetangga malaysia di salah satu media sosial yang banyak di gandrungi hampir semua jenjang usia dari anak anak, remaja, dewasa, orang tua dan usia menuju manula hehehee...
Tulisan itu berupa puisi dengan judul " Insan Dua Versi". Melihat judulnya aku mulai tersenyum sekaligus curiga dan menebak nebak isi puisinya. Hatiku bergumam bahwa isi puisi ini pasti tak jauh dari apa yang aku pikirkan saat ini. Berikut adalah kutipan puisinya :
INSAN DUA VERSI
insan dua versi
siang
jadi putra
malam
jadi putri
berdiri dilorong sepi
Jalan P.Ramlee
mencari rezeki
mencari "suami"
untuk kehangatan dinihari
insan dua versi
mencari rezeki yang tak diredhai
siang
misai, janggut dan berbulu kaki
malam
semua dicukur rapi
gincu tebal sekaki
alis dicelak bertali-tali
berbedak gebu bak bidadari
insan dua versi
malam tiba amat dinanti
mabuk-mabuk tak sedar diri
joget-joget sampai pagi
"happy go lucky"
insan dua versi
bila subuh menjelang pagi
mula resah di dalam diri
semua yang dicukur tumbuh kembali
akan kembali kesifat asli
insan dua versi
insaflah diri
ingatlah mati
tak kan dunia yang kamu cari
akhirat juga dituntuti
kalau terus-terus begini
ingat-ingat lah sendiri
di mana nanti bila mati?
Jalam P.Ramlee Kuala Lumpur...suasana
sekumpulan insan dua versi (???) yang berkeliaran
mencari rezeki....
Setelah membaca seluruhnya aku jadi teringat dengan salah seorang anak lelaki tetapi juga ada unsur keperempuanan, ciri sekundernya sangat jelas kelihatan kontras dengan jenis kelaminnya. dia datang kepada saya 2 tahun silam. "Ibu..." dengan nada lembut dia memanggilku dengan sebutan IBU (tahukah dia bahwa sebutan ini adalah hal yg paling aku sukai dan paling aku idamkan? Entahlah). Uhuumm?? sahutku menyelidik lewat kaca mata silinderku sambil membolak balik buku biologi yang aku pegang. ada apa nanda? lanjutku. " kenapa ibu selalu menghukum aku?" pertanyaan ini membuatku terhentak, tanpa sadar aku melepaskan kaca mata dan meletakkan buku ini di mejaku. ikut aku! kataku sambil berjalan menuju ruang bimbingan dan konseling. Rupanya dia mengerti kalau aku memberikan isyarat agar dia mengikutiku. Duduklah! kataku.
kini kami duduk berhadapan dan memulai pembicaraan. aku menghukum karena punya alasan. "aku ingin tahu alasannya ibu". perntanyaannya membuatku makin tidak mengerti. "bukankah ananda tahu bahwa dalam seminggu ada 3 hari ananda terlambat datang ke sekolah dan itu terjadi hampir di tiap pekan? Dan beberapa laporan dari guru bahwa ananda banyak tingkah di kelas?. kataku sedikit bijak.
Sekarang giliran ibu yang bertanya" apa alasanmu kenapa hal itu bisa terjadi?" si anak tidak menjawab pertanyaanku, Malah balik bertanya lagi. "maaf ibu, apa bukan karena alasan lain"? Apa maksud kamu? Giliranku bertanya balik tanpa menjawab pertanyaannya.
Rupanya aku berhasil memancingnya bicara. dia menghela napas panjang.
" ibu..." aku malu pada semuanya. pada semua orang. mereka tak pernah menganggapku manusia seutuhnya. ibu... aku sangat ingin menjadi laki laki tulen sehingga aku bisa menyatu dengan komunitas semua orang. aku di anggap punya komunitas sendiri yang tidak layak bergabung dengan yang lain. sungguhkah ini takdir saya yang akan terus seperti ini? Aku ingin berubah ibu....
Ananda.... tetaplah menjadi dirimu. Ibu bangga padamu. Yang harus ananda rubah adalah kebiasaan burukmu. janganlah minder, lakukan hal hal positif yang bisa membuat semua orang bangga padamu.
janganlah sering mangkal di lapangan karebosi pada malam hari. nati kamu sakit. (cerita tentang lapangan karebosi dari mulut kw mulut sampai pberitaan di media bahwa di malam hari lapangan karebosi rame oleh kaum jenis " insan dua versi" tapi.... itu dulu sebelum ada revitalisasi karebosi, entahlah sekarang).
Ku berikan tissue untuk menghapus air matanya yang tak ubahnya tangisan seorang perempuan. aku menunjjukkannya sebuah buku. buku tentang genetika yang mengupas tentang orang orang yang berjenis ini " insan dua versi".
Aku ingin menjelaskan kepadanya tentang ini dan berharap bisa membuatnya sedikit terhibur dan tak minder lagi.
Sindrom Klinefelter
Penderia klinefelter dengan kromosom XXY pada manusia.Sindrom Klinefelter adalah kelainan genetik pada laki-laki yang diakibatkan oleh kelebihan kromosom X.
Laki-laki normal memiliki kromosom seks berupa XY, namun penderita sindrom klinefelter umumnya memiliki kromosom seks XXY.
Penderita sindrom klinefelter akan mengalami infertilitas, keterbelakangan mental, dan gangguan perkembangan ciri-ciri fisik yang diantaranya berupa ginekomastia (perbesaran kelenjar susu dan berefek pada perbesaran payudara), dll.
Sejarah
Laporan pertama mengenai sindrom klinefelter dipublikasikan oleh Harry Klinefelter dan rekannya di Rumah Sakit Massachusetts, Boston.
Ketika itu tercatat 9 pasien laik-laki yang memiliki payudara membesar, rambut pada tubuh dan wajah sedikit, testis mengecil, dan ketidakmampuan memproduksi sperma. Pada akhir tahun 1950-an, para ilmuwan menemukan bahwa sindrom yang dialami 9 pasian tersebut dikarenakan kromosom X tambahan pada lelaki sehingga mereka memiliki kromosom XXY.
Pada tahun 1970-an, para ilmuwan menyatakan bahwa kelainan klinefelter merupakan salah satu kelainan genetik yang ditemui pada manusia, yaitu 1 dari 500 hingga 1 dari 1.000 bayi laki-laki yang dilahirkan akan menderita sindrom ini.
Penyebab
Kelebihan kromosom X pada laki-laki terjadi karena terjadinya nondisjungsi meiosis (meiotic nondisjunction) kromosom seks selama terjadi gametogenesis(pembentukan gamet) pada salah satu orang tua.
Ñondisjungsi meiosis adalah kegagalan sepasang kromosom seks untuk memisah (disjungsi) selama prosesmeiosis terjadi. Akibatnya, sepasang kromosom tersebut akan diturunkan kepada sel anaknya,sehingga terjadi kelebihan kromosom seks pada anak. Sebesar 40% nondisjungsi meiosis terjadi pada ayah, dan 60% kemungkinan terjadi pada ibu.
Ciri ciri
Mental
Anak laki-laki dengan kromosom XXY cenderung memiliki kecerdasan intelektual IQ di bawah rata-rata anak normal. Sebagian penderita klinefelter memiliki kepribadian yang kikuk, pemalu, kepercayaan diri yang rendah, ataupun aktivitas yang dilakukan dibawah level rata-rata (hipoaktivitas). Pada sebagian penderita sindrom ini juga terjadi autisme. Hal ini terjadi karena perkembangan tubuh dan neuromotor yang abnormal. Kecenderungan lain yang dialami penderita klinefelter adalah keterlambatan dan kekurangan kemampuan verbal, serta keterlambatan kemampuan menulis. Sifat tangan kidaljuga lebih banyak ditemui pada penderita sindrom ini dibandingkan dengan manusia normal. Pada pasien dewasa, kemampuan seksualnya lebih tidak aktif dibandingkan laki-laki normal.
Fisik
Gejala klinis dari sindrom klinefelter ditandai dengan perkembangan ciri-ciri seksual yang abnormal atau tidak berkembang, seperti testis yang kecil dan aspermatogenesis (kegagalan memproduksi sperma). Testis yang kecil diakibatkan oleh sel germinal testis dan sel selitan (interstital cell) gagal berkembang secara normal. Sel selitan adalah sel yang ada di antara sel gonad dan dapat menentukan hormon seks pria. Selain itu, penderita sindrom ini juga mengalami defisiensi atau kekurangan hormon androgen, badan tinggi,peningkatan level gonadotropin dan ginekomastia. Penderita klinefelter akan mengalami ganguan koordinasi gerakbadan, seperti kesulitan mengatur keseimbangan, melompat, dan gerakan motor tubuh yang melambat. Dilihat dari penampakan fisik luar, penderita klinefelter memiliki otot yang kecil, namun mengalami perpanjangan kaki dan lengan