Hindari Hoax Dengan Bijak Bermedia Sosial
19.16.00
Sifat sopan akan menenangkan orang yang memandangnya,
dan akan membawa kebahagiaan setiap telinga yang mendengar ucapannya
Bangga
menjadi orang Indonesia, itu sudah pasti dan tidak perlu diragukan lagi. Rasa
cinta tanah air tidak pernah akan bergeser sejengkal pun walau isu perpecahan
semakin santer disana-sini. Melihat situasi kerapuhan berbangsa dan
bernegara, semua elemen bangsa harus mengambil tindakan penyelamatan dengan
melaksanakan gerakan literasi digital. Salah
satu metode yang bisa dilakukan sekarang adalah bagaimana memanfaatkan media
sosial secara cerdas dan bijak. Kenapa
media sosial? karena hampir seluruh kalangan terutama remaja, baik dari pusat
kota hingga ke sudut-sudut kampung mengunakan media sosial.
Sebagai
generasi digital, sudah pasti dunia remaja sekarang bersentuhan dengan media
sosial. Hal ini membutuhkan strategi yang
kreatif dan inovatif untuk mempengaruhi pemikiran dan jiwa remaja. Seperti yang telah dilakukan oleh pemerintah
melalui Kominfo dengan berbagai kegiatan positif dalam membelajarkan masyarakat
Indonesia khususnya para remaja. Salah satunya
adalah road show ke beberapa
kota-kota besar di Indonesia melalui kegiatan Siberkreasi, School Of Influencer.
Makassar
merupakan salah satu kota tujuan kegiatan ini,
saya bersama teman-teman blogger lainnya tidak menyia-nyiakan kesempatan
ini. seluruh kegiatan kami ikuti, mulai
dari kegiatan pertama yang diselenggarakan di Unismuh (Universitas Muhammadiyah
Makassar) dengan jumlah peserta hingga 1500 orang. Kegiatan kedua di Hotel La’Riz dan Hotel Santika dengan jumlah peserta disaring menjadi sekitar 100 orang.
Ketika
banyak orang yang sibuk beradu komentar di media sosial, menyebar hoax, berkata
tak santun, kami memilih menyibukkan diri diacara siberkreasi untuk belajar berkata
bijak, membuat konten positif, publick
speacking, fotografi, membuat skript, tidak menyebar hoax, dan masih banyak lagi.
Kami sadar, denga cara ini kita bisa merawat kebhinnekaan, memupuk
perasaan indahnya bersatu dalam perbedaan. Kalau kita konsisten menggunakan media sosial
sebagai sarana perekat begitu banyaknya perbedaaan, maka kedepannya bangsa
Indonesia akan menjadi bangsa sukses melahirkan generasi emas. Gnerasi yang
akan membangunkan sejarah bertepuk tangan atas keberhasilan mereka merawat dan
memupuk kebhinnekaan. Generasi yang tidak pernah jenuh bergandengan tangan
menikmati irama alam khatulistiwa yang melagukan simponi kedamaian.
Nah, mari kita dukung Indonesia maju, Indonesia bebas hoax dengan cerdas memfilter berita yang belum tentu jelas kebenarannya. Jika ada berita yang diterima, cukup berhenti di kita, jangan terpancing ikut mennyebarkan. Mari berkata santun, jangan menyebar hoax.
#Siberkreasi
#soitotmakassar
#soitotmakassar2
26 komentar
Suka sama artikelnya, mbak!
BalasHapusHoax itu gampang banget betebaran dimana2 skrg. Kita bagian share yg baik dan bermanfaat aja, deh..
Iya mba... mari bersama sama menyenarkan hal2 positif aja ya
HapusSetuju kak! Berantas hoax dengan saring before sharing. Jangan sampai kita jadi masyarakat yang bodoh karena percaya dengan hoax.
BalasHapusToossss... saring sebelum sharing
HapusSaya di grup2 wali murid masih banyak yang suka sebar info hoax kak.. Kakau dikoreksi malah marah, lelah hayatii
BalasHapusNah... yg begini nihbyang perlu diberikan pemahaman berliterasi yg bijak. Kok diarahkan ke baik2 malah gak suka. Heran juga ya Alfu?
HapusPenting banget ya menedukasi remaja untuk bijak bermedia sosial karena remaja memang yang lebih sering menggunakan medsos
BalasHapusIya mba... remaja sbg generasi milenial yang paling intens bermedsoa.
Hapussekarang semua serba mudah karena adanya teknologi.. namun bukan berarti filter dan kontrol diri kita melemah.. harus terus kuatkan hati untuk cekricek dulu semua informasi yg ada, jangan asal disebar begitu saja.. penting juga untuk menjaga setiap ucapan saat bersosmed.. jangan sampe ada yg terluka atau terprovokasi dengan konten yg kita share.. bagaimana kak Abby ? :)
BalasHapusBetulll sekali. Saya setuju. Ada baiknya bahkan wajib ya saya kira.klo terima info kita riset kecil2an sebelum di share.
HapusItu yang hobi sebar-sebar hoax sama hate speech harus dikasih ikut kelas seperti ini. Bikin lelah saja kelakuan mereka...
BalasHapussetuju banget ma usulnya Ayi...
HapusHari gini masih ada yang suka nyebar hoax, duh pasti kurang literasi media sosial, semoga semakin banyak masyrakat yang sadar kalo nyebar berita hoax itu ngga ada untungnya, malah bisa-bisa kena UU ITE, yuk ah kita bijak bermedia sosial
BalasHapusmemang benar aku setuju hoax itu harus di stop, minimal kita tidak share kembali. Karena jatuhnya hanya membuat gaduh dan menyebarkan informasi tidak benar.
BalasHapusGenerasi masa kini, kalau mereka santun dan terdidik, in syaa Allah akan membawa negara kita kepada kebaikan
BalasHapusSaya paling malas kalau dapat orang yg sudah salah dia ngoa lagii dan terus bikin status hasut de ehhhhh kehidupannya nda bahagia. Hahaha uh kesel
BalasHapusTapi mengapa oh mengapa semakin di edukasi tentang hoax semakin mudah si hoax muncul..macam virus yg harus diusir jauh-jauh
BalasHapusBiasanya hoax bertebaran di wa grup keluarga, mau ditegur nda enak karena lebih tua. Tapi kalo beranikan tegur jawabannya, hanya meneruskan saja siapa tau benar ��
BalasHapusSetuju...angkat topi deh acara syberkreasi ini memberikan edukasi yg bagus buat para milenial. Btw pas di Bdg aku jg ikutan lho hehe..
BalasHapusSekarang tuh Hoax makin banyak, sedih aku tuh kalau orang main sebar - sebarin hoax harus banyak diedukasi yah. Keren nih acaranya.
BalasHapusBener banget, hoax sekarang berbahaya. Kalau nggak tahu info sebenarnya mendingan jangan sebar2 berita...
BalasHapusKitapun harus bijak bermedsos
Yup, jangan sampai karena berita hoax, persatuan dan kesatuan dalam kebhinnekaan terpecah belah. NKRI harga mati..
BalasHapusTerapkan dalam diri slogan "Saring seelum Sharing" ya Ka' jangan sampai deh Hoax merajai jagat digital kita yang ingin berinternet sehat
BalasHapusIyah Mba,blogger nih terdepan soal anyi hoax harusnya ya. Moga makin bijak deh main medsosnya
BalasHapusMaka dari itu penting banget ya mbak untuk kroscek berita yang beredar. Sebelum share di sosmed, pastikan kebenarannya, apakah itu fakta atau justru hoax. Jika fakta, pertimbangkan juga dampaknya, lebih banyak manfaatnya atau apa justru mudharatnya. Semoga kita selalu hati2 ya mbak dalam membagikan berita ke orang lain.
BalasHapusBerita palsu membanjiri semua pojok media sosial kita. Apalagi di tahun penuh ketegangan urat syaraf ini. Warganet siap atau tdk mmg harus berlatih utk lebih bijak menghadapinya
BalasHapus