Melaka Kota Tua Yang Sarat Nilai Sejarah

21.57.00

Melaka (pic by: Abby Onety)

Tak kubiarkan malam yang eksotis di kota tua Melaka berlalu begitu saja.  Kumanfaatkan momen yang indah ini dengan duduk manis menikmati secangkir cappucino, diantara megahnya bangunan-bangunan tua dengan arsitektur Eropa.  Dipinggiran sungai Melaka yang berhias lampu warna-warni, rasanya seperti menikmati malam di Venesia.
@Abby Onety@

Dua tahun yang lalu, saya berkunjung yang ketiga kalinya ke kota tua Melaka.  Tak pernah bosan mengunjungi kota tua yang kaya akan cerita sejarah.  Pesona  bangunan-bangunan tua yang bergaya Eropa adalah peninggalan Kerajaan Inggris, Portugis, Belanda, dan jaman Kesultanan Melaka.  

Selain menyukai wisata alam bebas, saya juga termasuk pelancong yang menyukai wisata heritage.  Keingintahuan saya tentang cerita masa lalu terbilang tinggi.  Melihat langsung bangunan tua peninggalan masa lampau, rasanya saat ikut terbang mengawang ke jaman itu hehehee.

Sebelum berkunjung ke Melaka saya melakukan  riset kecil-kecilan via om google, setidaknya saya harus tahu sedikit tentang destinasi tujuan agar tiba di lokasi, saya bisa beradaptasi dengan baik.

Melaka dibangun pada tahun 1396 oleh Parameswara yang berasal dari Palembang.  Tahun 1407, laksamana Cheng Ho mengunjungi Melaka.  Tahun 1509 pedagang Portugis datang dan tahun 1597 Belanda menyerang Melaka.  Tahun 1806 Inggris datang dan tahun 1942 Jepang mengambil paksa Melaka.  Tahun 1963, Melaka bergabung dengan kesatuan Malaysia.  Dipengaruhi oleh kebudayaan China, Portugis, Belanda, Inggris dan Melayu, menjadikan peninggalan bangunan dan kultur di Melaka sangat menarik hati bagi para penggemar sejarah.




Hhhmm, rasanya sudah tidak sabar ingin segera berada pada destinasi wisata tujuan.  Akhirnya saya menempuh penerbangan selama 3,5 jam dari Hasanuddin International Airport menuju Kuala Lumpur International Airport (KLIA).  Sampai di KLIA tanpa menunggu waktu lebih lama lagi, saya menuju counter ERL membeli tiket dengan biayanya RM 35  untuk ERL Eksprees menuju KL Sentral.  Waktu perjalanan sekitar 35 menit.   

Selain ERL Eksprees, ada juga ERL transit dengan biaya sedikit murah hanya saja butuh waktu lebih lama karena harus transit di beberapa stasiun.  Bisa juga memilih bus untuk moda transportasi menuju KL Sentral.  Oh ya, KL Sentral adalah terminal terbesar di Kuala Lumpur.

Kuala Lumpur – Melaka dapat ditempuh selama dua jam perjalanan darat dengan jarak tempuh kurang lebih 144 kilometer.  Naik bus Starsmart Eksprees dengan biaya RM 35 per orang dari KL Sentral-Melaka,  kita sudah dapat fasilitas yang nyaman dalam bus.  Turun di Melaka Sentral, lanjut lagi perjalanan dengan bus  Panorama Melaka menuju Ujong Pasir dengan biaya RM 1,5 per orang.  Perjalanan ini ditempuh sekitar 30 menit menuju Duntch Square.

Jika ingin menginap, disini terdapat banyak penginapan dari harga rendah hingga harga yang mahal.  Biaya hostel ada yang RM 50.  Tempat menginap banyak sekali berjejer di pinggiran sungai melaka dengan nuansa yang cukup nyaman nan romantis.  Tidak salah jika melaka masuk ke dalam list UNESCO sebagai World Heritage Site sejak 2007.



Nah, saatnya kita menyusuri kota Tua Melaka ke beberapa destinasi, diantaranya adalah: 
1.      Dutch Square
Kata orang, tidak sah datang ke Melaka klo blom berkunjung ke Dutch Square, disinilah tempatnya bangunan-bangunan tua dengan tembok yang berwarna merah tua, terawat sangat baik sehingga akan memesona pandangan mata. 

Gedung-gedung bersejarah yang berdiri di sekitar Dutch Square mulai dari Gereja St. Francis Xavier, Gereja Kristen Melka, Menara Jam Melaka, Museum Belia, serta sebuah bangunan yang dikenal dengan nama Stadthuys yang kini menjadi museum sejarah ethnograpi.

2.      St. Paul
Di kawasan ini berdiri sejumlah museum diantaranya adalah The Malay And Islamic World Museum, Museum UMNO, dan Museum Layang Layang.  Warisan masa lampau banyak terpajang di dalam museum-museum ini.


3.      Benteng A Famosa
Benteng A Famosa adalah sebuah benteng pertahanan penginggalan Portugis.  Bangunan ini bergaya Eropa yang tertua di Asia Tenggara.  Bangsa Portugis membangun benteng ini dengan tujuan untuk mengintai musuh jika saja ada musuh yang datang melewati sungai.  Tempat ini menjadi pintu gerbang dari benteng Portugis yang didirikan oleh Aponso De Albuquerque ketika ia berhasil menaklukkan kesultanan Melaka pada tahun 1511.

4.      Museum Kereta Api
Di sini kita dapat menyaksikan langsung kereta api pertama yang di dalam museum kereta api ini dijual beragam suvenir cantik. 



5.      Jongker Street
Tidak jauh dari Dutch Square kita bisa berwisata lagi ke Jongker Street hanya menyeberangi sungai, kita sudah sampai.  Sungai yang disisinya berdiri megah bangunan-bangunan tua yang berhias lampu warna warni sangat indah dimalam hari. 

Joker Star adalah area penjualan oleh para pedagang atau biasa disebut Jongker Street untuk night market (pasar malam).  Untuk mengisi kampung tengah kami menuju jongker stra untuk mencicipi es cendol yang tergolong sangat nikmat dan rasanya berbeda dengan cendol-cendol lainnya.  Disini ada baba cendol RM 5 dan baba Laksa RM 5 dengan taburan bawang goreng dan irisan ketimun.  Toko-toko yang menjual barang antik.




6.      Museum Maritim
Museum maritim tidak jauh dari kincir angin.  Disini kita dapat melihat sebuah kapal kayu yang unik, katanya sih ini adalah replika kapal Flor De La Mar yaitu kapal Portugis yang tenggelam di selat Melaka.  Beragam benda-benda maritim peninggalan kesultanan Melaka ada disini.

7.      Menara Taming Sari
Pastikan anda tidak pobia ketinggian sebab kita akan menaiki menara dengan ketingiia hingga 110 meter.  Kita dapat menyaksikan Kota Melaka yang indah memukau  dari menara ini.  sampai di puncak, kabin akan memutar hingga 360 derajat sehingga kita bisa melihat seluruh kota Melaka.  Bianya untuk menikmati menara ini sebesar RM 25.

8.      Queen Victoria Mountain
Tugu air mancur yang lebih dikenal dengan Queen Victoria Mountain menarik perhatian banyak orang.  Saya melihat tugu ini mirip dengan yang ada di Dataran Merdeka Kuala Lumpur. Namanya juga sama, “Air Mancur Ratu Victoria”.

9.      Melaka Art Galery
Melaka Art Galery atau Balai Seni Lukis Melaka dibangun pada tahun 1931.  Beragam aneka souvenir hasil karya seni dipajang di tempat ini.  disini uga kita bisa membeli ole-ole 


Oh ya, disini ada pangkalan becak.  Becak hias adalah salah satu moda transportasi yang bisa menjadi pilhan untung berkeliling di kota Melaka sebelum masuk ke beberapa museum.   Menggunakan becak ini, kita dihibur iringan lagu-lagu ceria karena dilengkapi dengan sound system.





Tulisan ini diikutsertakan dalam tantangan #SatuHariSatuKaryaIIDN

You Might Also Like

25 komentar

  1. pas kesini aku cuman ke bangunan merah, jonker street sama apa ya lupa muka uda merah banget saking panasnya pulang ke Indo lestreng LOL

    BalasHapus
    Balasan
    1. wuiihh... sayang sekali euy, gak nyisir tempat ini

      Hapus
  2. Saya juga suka banget lihat bangunan2 jadul di Melaka. Malah berkhayal, seandainya bangunan di Jl.Somba Opu atau kawasan Pecinan kita dibikin kayak Jonker Street, pasti keren banget yaa ��

    BalasHapus
    Balasan
    1. sepakat Ery, trus ada becak2 hiasnya juga yah. mautami ada becak hias tiap hari di losari bawa keliling pelancong

      Hapus
  3. Balasan
    1. Segera.... dan nikmati setiap sudut kota Melaka yang penub dgn cerita sejarah

      Hapus
  4. saya juga memang selalu ke melaka tapi tak pernah bosan dengan tempat-tenpat menarik di melaka sbb melaka kan historical states kan. Kalau ada kawan-kawan saya dari sabah nak datang kl, saya akan bawa ke melaka sbb makanan kat sana pun kebanyakan sedap-sedap, makanan yg viral pon mostly dari melaka. hee moga tak jemu yaa

    BalasHapus
  5. Wah! Menarik Melaka. Tapi kalau saya datang ke Melaka. Saya lebih cenderung untuk menikmati kuliner nya. memang terkenal dalam kalangan orang Malaysia sendiri.

    Asam pedas mereka cukup terbaik. Anda wajib cuba sendiri.

    BalasHapus
  6. lama dah turun melaka. selain drpd banyak bangunan lama yang still kekal cantik. suka pergi melaka sebab banyak pilihan makanan....tak pernah sempat lapar bila berada di sini hehehe

    BalasHapus
  7. sha pun ada jugak bercadang untuk percutian lepas ni nakpi melaka. teringin nak tengok bangunan bangunan yang bersejarah dan tempat bersejarah. teringin nak tngok kretapi tu hehe

    BalasHapus
  8. Saya selalu ke Melaka. Kamu orang Indonesia ya?. Salam perkenalan. Melaka memang banyak tempat bersejarah untuk dilawati. lain kali kamu patut ke Klebang Coconut Shake untuk menikmati Coconut Shake yang famous di sini.

    BalasHapus
  9. Saya juga beberapa kali ke melaka. Namun belum sempat nak habis semua tempat menarik di melaka. Bila anak dah ramai, lagi susah nak jalan-jalan. Seronok sis datang dari jauh..

    BalasHapus
  10. selalu pergi melaka tak pernah puas! pastu teringin nak pergi chicken rice ball tu. nampak sedap

    BalasHapus
  11. Dah lama tak ke melaka. Rasanya sekitar 2 tahun lepas. Melaka salah satu negeri kegemadan saya sebab dia sarat dengan sejarah, tempat2 menarik. Dulu apply untuk belajar kat negeri melaka pun sebab rasa kagum dan suka terhadap negeri melaka tu la.

    BalasHapus
  12. Saya pun sangat suka melawat Melaka - sentiasa teruja dan seronok walaupun dah selalu pergi.

    BalasHapus
  13. Malacca is a historical places that full of fun. A nice places to visit and the people at Malacca is nice. Food also nice.

    BalasHapus
  14. Dulu tiap tiap quarter mesti ke melaka. Saja jalan jalan Cari makan. Sini best. Many historical place.

    BalasHapus
  15. Melaka memang terkenal dengan peninggalan sejarah nya dan sampai sekarang ramai pengunjung sentiasa melawati Bandar Merah tersebut. Tempat bersejarah ni memang menarik untuk dilawati dan dipelajari sejarah peninggalan.

    BalasHapus
  16. Betul tu, melaka memnag negeri yang kaya dengan sejarah. Bukan tu je, Melaka juga kaya dengan makanan yang sedap-sedap. Kalau datang melaka, mesti pekena asam pedas dan ikan bakar yang famous. Tak lupa juga coconut shake dan kuih keria yang selalu viral. hihi

    BalasHapus
  17. Adudududu kalau ke melaka. Ruby tak larat dah nak pergi jalan-jalan muzium dan tengok kapal dan lain lain. Tapi kalau pi makan cendol, laksa, asam pedas, kuih muih, keria, ikan bakar dan lain-lain yes I can do it. Hahahaha. Huhu sedapnya Ikan bakar melaka. Hehe. Akak ni menduga utk saya mai melaka. Haha

    BalasHapus
  18. even dah banyak kali ke melaka, masih tak berpeluang nak explore semua tempat3 bersejarah di melaka. banyak rupanya tempat menarik kat sana. inshaaAllah 1 day boleh plan day trip ke sini pulak.

    BalasHapus
  19. Melaka memang best. Banyak tempat-tempat menarik untuk dilawati. Sudah beberapa kali ke Melaka. Tapi tak habis pusing lagi.

    BalasHapus
  20. Kota tua yang memberi tahu kita tentang asal usul dan sejarah negara bermula. Tapi sekarang nak pergi sana takut jem teruk lah kat sana...

    BalasHapus
  21. Saya suka dengan itinerary trip kamu. Tak sangka ada orang Indonesia berminat dengan kota sejarah.

    BalasHapus
  22. Long time didn't go melaka d... Really wish to go over one more time... Miss the feeling there and too much memories there

    BalasHapus

About Me

Like us on Facebook