4 Faktor Pemicu Munculnya Kanker Payudara
22.27.00Sumber gambar: www.google.co.id |
Payudara adalah salah satu organ tubuh perempuan yang perlu dijaga dan dirawat. Payudara yang bagus, indah, dan terawat akan meningkatkan rasa percaya diri seorang perempuan. Masih banyak orang yang tabu untuk berbicara seputar payudara. Jika itu kaitannya dengan kesehatan kenapa tidak?. Masihkah tabu untuk membicarakannya disaat banyak nyawa yang terancam oleh penyakit ini?.
Kanker payudara
merupakan salah satu penyakit yang paling menakutkan bagi perempuan karena penyakit
ini adalah penyakit pembunuh tertinggi perempuan di dunia. Di Indonesia sendiri penyakit kanker payudara
berada di posisi kedua pada tahun 2004 setelah kanker serviks. Tetapi pada tahun 2016 kanker payudara telah
menduduki rangking pertama dari 5 jenis kanker penyebab kematian.
Banyak orang yang
berpikir bahwa kanker payudara di derita oleh orang yang berusia diatas 50
tahunan. Sementara kenyataan menunjukkan
bahwa kanker payudara menyerang tidak memandang usia. Sebanyak 30% dari penderita kanker payudara
berusia di bawah 40 tahun. Berbeda
dengan negara-negara barat yang kemungkinan besar terserang penyakit ini di
usia 50 tahunan. ( Dr, dr, Aru Sudoyo, SpPD-KHOM)
Jika melihat
kenyataan di atas, kanker payudara menjadi momok yang paling menakutkan bagi perempuan
karena perempuan menjadi sasaran empuk penyakit ini. Sangat memprihatinkan,
oleh karena itu sebagai seorang perempuan yang peduli terhadap sesama, perempuan
harus bisa berbagi informasi, saling mengedukasi tentang penyakit kanker
payudara.
Sebenarnya soal
berbagi informasi, bukan hanya perempuan saja tetapi juga seorang laki-laki
penting untuk mengetahui informasi seputar penyakit kanker payudara. Sebab kanker payudara tidk hanya menyerang
perempuan tetapi juga seorang laki-laki rentan terhadap penyakit ini. untuk
itu, edukasi kanker payudara bisa di informasikan kepada lebih banyak orang,
kepada masyarakat luas atau kepada orang-orang terdekat sebagai bagian dari
rasa peduli dan dalam bentuk ungkapan kasih sayang.
Wanita di kenal dengan mahluk yang multi talenta. Kesehariannya disibukkan dengan beragam
aktivitas baik itu aktivitas dalam rumah tangga maupun aktivitas di kantor bagi
wanita pekerja. Tidak jarang seorang
wanita teledor dalam urusan kesehatan tubuh. Sementara persentase wanita karir
beresiko terkena kanker payudara sekitar 70% karena kebanyakan wanita tidak
menyusui, menunda kehamilan, stres karena pekerjaan, polusi udara dan kurang
tidur merupakan faktor penyebab penyakit ini.
Berikut ini beberapa
faktor lain yang menjadi pemicu munculnya kanker payudara yaitu:
1. Obesitas
Peningkatan berat badan di pisu oleg hormaon estrogen
sehingga menjadi pemicu munculnya kanker payudara. Seorang peneliti bernama Linda Anggrowati
dalam jurnal kesehatan masyarakat mengungkapkan bahwa jumlaj hormon estrogen
yang berlebihan di dalam tubuh disebabkan oleh timbunan lemak yang kemudian
berpengaruh terhadap proses politerasi jaringan payudara. Alkoholik
2. Kebiasaan gaya hidup
Seorang peneliti asal kanada yang dilaporkan dalam BMJ
(British Medical Journal) (May,2013), mengatakan bahwa wanita yang menggunakan
implan payudara berisiko terkena kanker payudara. Resiko wanita yang meninggal akibat implan
payudara sebanyak 38% lebih tinggi dari pada wanita yang tidak menggunakan.
3. Enviromental / lingkungan.
Salah satu pencegaha untuk terhindar dari penyakit kanker
payudara adalah dengan membiasakan hidup sehat dengan pola makan yang
sehat. Jangan mengkonsumsi alkoho,
merokok dan perbanyak makan buah-buahan dan sayur-sayuran. Dengan menjaga pola makan yang sehat maka
kemungkinan terhindar dari penyakit kanker payudara bisa berkurang sampai 25%
4. Alkohol
Penelitian yang dilakukan oleh Steven J Bowlin dkk, yang di terbitkan dalam
International Journal of Epidemology melaporkan bahwa 25% kanker payudara pada
perempuan berusia 20 sampai 79 tahun diakibatkan oleh konsumsi alkohol.
Setelah melihat
faktor pemicu munculnya kanker payudara tersebut diatas, hendaknya kita bisa
melakukan deteksi dini untuk mengenal gejala awal kanker payudara. Sebab kurangnya pemahaman deteksi dini oleh
masyarakat akan menambah daftar kematian yang disebabkan oleh kanker
payudara, padahal seandainya deteksi
dini dilakukan maka penyakit bisa ditemukan lebih awal sehingga akan menambah
jumlah harapan hidup yang lebih panjang
Sulit mendeteksi
gejala penyakit kanker payudara pada stadium awal karena penderita tidak
merasakan apa-apa. Penderita tidak
merasakan nyeri atau sakit di sekitar payudara. Tetapi jika nampak warna kemerahan
di sekitar payudara bawah ketiak maka kita akan merasakan adanya benjolan
kecil. Jika menekan payudara akan keluar cairan putih yang tidak berbau.
Deteksi
kanker payudara sejak dini bisa dilakukan sendiri di rumah secara mandiri yaitu
dengan cara SADARI ( pemerikSAan payuDAra sendiRI) bisa dilakukan setelah
terjadi proses menstruasi dengan cara berbaring atau berdiri di depan cermin
lalu angkat tangan kiri ke atas kepala. Raba permukaan payudara menggunakan
jari tangan kanan dengan cara sedikit menekan lalu putar dari arah bawah ke
atas. Ulangi dengan memeriksa payudara
sebelah kanan.
Jika terdapat
benjolan, segera periksakan diri ke dokter.
Selain itu, bisa juga dilakukan secara SADANIS (pemerikSAan payuDAra kliNIS)
yaitu deteksi kanker payudara oleh tenaga medis terlatih.
Sumber Bacaan:
0 komentar