iCar Asia - Semakin Terpercaya Di Industri Otomotif ASEAN
19.10.00
Assalamualaikum wr wb ..., dan selamat
sore serta salam bahagia untuk semua. Weekend hari ini menjadi special karena
berkumpul bersama keluarga di kampung. Seperti
biasa, momen weekend di sore hari,
kami isi dengan minum teh sambil bercanda ria bersama keluarga. Tapi kali ini ada yang beda. Adik lelaki yang duduk dipojokan sana, kok
serius amat ya ma gadged-nya?. Saya penasaran dan mendekatinya, ternyata do’i
sedang asyik melihat gambar-gambar mobil sekaligus membaca beberapa review mobil di salah satu platform yang menghubungkan antara
penjual dan pembeli kendaraan.
Ikutan penasaran dengan iCar Asia, saya
kemudian searching google dan
ternyata wow, rupanya iCar Asia menyediakan solusi teknologi inovatif dan terus
menjadi market leader di
Indonesia. Saat ini iCar Asia telah merilis
Laporan Keuangan setahun
penuh untuk tahun
2018 dengan peningkatan pendapatan
tahunan 27% menjadi $ 11,6 juta. Sejalan dengan ini, penerimaan
kas juga menunjukkan pertumbuhan tahunan yang kuat 46% dibandingkan tahun 2017. Ini pencapaian yang membanggakan bukan? J
Tidak salah jika platform ini menjadi PortalOtomotif No. 1 di ASEAN.
Pencapaian
Keuangan
iCar beroperasi di tiga negara besar
seperti Malaysia, Thailand, dan Indonesia yang mencapai tonggak finansial yang
signifikan dengan meraih keuntungan.
Malaysia menjadi negara pertama yang mendapatkan EBITDA dan arus kas (keuangan) positif pada
September 2018 yang diikuti oleh Thailandpada bulan Desember
2018.
Dengan
pencapaian tonggak sejarah
di 2 negara
dan ditambah dengan peningkatan
kinerja keuangan untuk Indonesia, iCar Asia tetap berada di jalur untuk meraih
titik impas EBITDA pada akhirnya di
tahun 2019.
Operasional
Metrik Yang Luar Biasa
Pertumbuhan kuat dalam revenue dan
penerimaan kas didukung oleh serangkaian metrik operasional yang kuat di mana:
• Audiens tumbuh 34% menjadi hampir 12
juta pengunjung unik per bulan.
• Jumlah leads yang dihasilkan meningkat
12% dibandingkan tahun sebelumnya.
Profitable
Malaysia
Pada bulan September tahun 2018, Bisnis
Malaysia mencapai momen penting keuangan dengan mendapatkan EBITDA dan arus kas
(keuangan) positif dan
kemudian menghasilkan EBITDA positif
dan arus kas positif (keuangan)
secara penuh di
Q4 untuk pertama
kalinya. Akibatnya, kerugian
EBITDA setahun penuh
secara substansial menurun
sebesar 77% dibandingkan 2017 menjadi $ 0,31 juta. Ini dicapai berkat pertumbuhan
tahunan yang kuat dalam peningkatan
pendapatan sebesar 17% menjadi $ 5,34 juta.
Rata-rata pengunjung bulanan mengalami
pertumbuhan tahunan sebesar 49% di 2018
mendorong pertumbuhan 41% bersamaan
dengan pembeli mobil terus berpindah ke online. Metrik operasional yang kuat
ini akan semakin mendorong pertumbuhan
di masa depan di semua unit bisnis di Malaysia pada 2019.
Profitable
Thailand
Thailand
mendapatkan EBITDA dan
arus kas (keuangan)
positif pada Desember
2018. Kerugian EBITDA
selama setahun penuh
berkurang secara substansial
sebesar 50% dibandingkan 2017 menjadi $ 0,57 juta.
Pendapatan untuk tahun ini meningkat menjadi $ 5,07 juta, menunjukan pertumbuhan tahunan yang kuat sebesar 33%.
Rata-rata pengunjung
bulanan bertumbuh kuat
dengan pertumbuhan tahunan
sebesar 27% di
tahun 2018. Penerapan
penggunaan media digital
yang berkelanjutan oleh
dealer mobil pada
tahun 2018 menghasilkan peningkatan jumlah akun dealer sebesar 20% per tahun
dan pertumbuhan leads sebesar
8% per tahun .
Leads Generation berkurang
13% per tahun
ketika marketplace di
Thailand memulai mengoptimalkan kualitas
leads dibandingkan kuantitas
leads, proses ini dilakukan di dalam kemitraan dengan dealer kami.
Pertumbuhan
iCar Di Indonesia
Hamish Stone, CEO iCar Asia menjelaskan
bahwa pada tahun 2018 telah menjadi tahun yang menarik bagi iCar Asia dan kami
telah meletakkan fondasi yang kuat dalam bisnis kami
untuk mendorong pertumbuhan
lebih lanjut pada
2019. Kami sangat
bangga dengan bisnis
Malaysia dan Thailand yang telah menjadi EBITDA dan arus
kas positif (keuangan) sesuai pedoman kami pada 2018. Ini adalah bukti
untuk menunjukkan bahwa
Grup berada dalam posisi yang baik
untuk mencapai titik impas EBITDA pada akhir
2019.
Di Indonesia bisnis ini terus berkembang dengan strategi monetisasi
dengan pertumbuhan yang kuat
dalam jumlah dealer yang berbayar dengan diperkenalkannya produk iklan
berlangganan pada bulan
September 2018. Hal ini terbukti dengan rata-rata pengunjung
bulanan dan jumlah leads meningkat kuat dengan masing-masing bertumbuh sebesar
32% dan 16% pada tahun 2018. Ini
membantu memberikan pertumbuhan jumlah dealer yang berbayar dalam sebulan untuk mempromosikan listing mereka, jumlah ini
naik 11% dibandingkan tahun sebelumnya. Kerugian EBITDA
2018 berkurang sebesar
11% dibandingkan 2017
menjadi $ 3,40 juta dengan lebih dari 100% peningkatan
pendapatan membuat pengurangan kerugian EBITDA dikarenakan biaya berkurang
secara marginal.
1 komentar
artikelnya cukup informatif! 😎👍
BalasHapus