Januari Bercerita
17.12.00
Oleh: Abby Onety
Salah satu lagu favorit saya adalah JANUARI
YANG BIRU vocal Andi Meriam Mattalatta. Januari
adalah bulan pertama penanggalan Masehi yang sebagian orang menjadikannya
target awal untuk memulai proses hidup kearah yang lebih baik. Sebenarnya untuk memulai sesuatu dengan
semangat yang baru tidak harus di bulan Januari. Mungkin ini terjadi karena moment tahun baru oleh
sebagian orang dimanfaatkan untuk
merenungi proses hidup yang telah terjadi selama satu tahun. Menyadari dan berusaha untuk menjadikannya
lebih baik pada tahun selanjutnya. Saya sering membaca status teman-teman FB
yang menuliskan kalimat “membuka lembaran baru di awal tahun yang baru”.
Sekarang kita sudah berada di awal Januari,
yah… 1 Januari mulai bercerita :
1. Tentang
status FB semalam.
Beberapa telepon yang masuk dari kerabat
dan teman-teman yang mengajak ngumpul bersama di malam pergantian tahun. Mereka sedikit memaksa dan saya paling tidak
betah berlama-lama berkomunikasi via telepon.
Mungkin ada sedikit trouble pada indera pendengaranku. Mungkin saja membrane
tymphaniku ataukah rumah siputku, entahlah… yang jelas cara jitu untuk mengakhiri komunikasi via
selluler adalah mengiyakan semua ajakan. Tak terkecuali Bos dan istrinya yang
mengajakku ke kampung halamannya bersama 2 orang teman kantor lainnya di
bulukumba selama dua hari untuk menghabiskan sisa liburan yang tinggal 2 hari
lagi.
Hari
ini 1 Januari HP ku pun berdering, kulihat si pemanggil sama dengan yang
semalam. Hohohoo….. mereka ibarat tukang kredit yang akan menagih utang
kreditan kepadaku. Saya sudah menduga mereka menelpon pasti minta klarifikasi
soal janji semalam. Kenapa klarifikasinya
baru sekarang? Kenapa bukan semalam? xixixii…. Jangan salah pemirsa, semalam
tuh HP di non aktifkan untuk mencari aman. Akhirnya diawal Januari saya sudah
mengucapkan MAAF pada beberapa orang kawan dan kerabatku. Tapi ada satu telepon yang tidak
mengharuskanku berucap MAAF tetapi mengharuskanku untuk PACKING. Beliau.. My Big Bos. Karena janji yang momentnya memang belum
terlewatkan, dan tak mau mengulang kesalahan
semalam maka akupun ber-packing ria.
Pesan Moral : Jangan mengiyakan sesuatu jika tak bisa
menyanggupinya karena itu adalah DOSA J
2. Tentang
BBM dari seorang mantan anak didik
Telur-telur, ulat-ulat, kepompong
kupu-kupu (tidak pake kacian deh
lo). Nyanyian kecil ini pernah booming dikalangan
anak kecil. Tapi jangan salah, nyayian kecil ini juga pernah dinyanyikan oleh
siswa saya pada saat materi tentang pertumbuhan dan perkembangan saya ajarkan di
kelas. Ini adalah proses metamorphosis. Berkat
lagu ini, siswa saya tak mengalami kesulitan untuk memahami fase-fase metamorphosis
saat itu.
Ceritanya berawal dari sini. Saya memanggil si pengirim BBM dengan ulat
kecil saat itu. BBM nya adalah yang
pertama saya terima di awal Januari. Kamipun
saling sharing tentang satu hal. Saya mencermati
alur pembicaraan dan dari sinilah aku berkesimpulan bahwa ulat kecilku ini
sebentar lagi akan menjelma menjadi kupu-kupu yang cantik!
0 komentar