Kemarin aku sempat bertanya dalam hati kenapa aku di invite ke salah satu group BBM yg personilnya tidak seorangpun yang aku kenal. Sempat aku PING kesalah satu anggota yg invite aku tp gak ada respon. Aku berpikir mungkin salah invite yah. Nah pagi ini ada salah seorang dari mereka yang invite PIN BB aku dan dari beliaulah aku mendapat informasi bahwa group ini adalah wadah arisan wanita pengusaha indonesia di Jakarta. Setelah dapat pencerahan ternyata memang beliau salah invite. Hehehee.... Dengan segala kerendahan hati aku minta maaf gak bisa bergabung dwngan alasan bahwa aku bukanlah wanita pengusaha. Aku mengurai profil tentang seorang abby yang nota bene hanyalah seorang tenaga pendidik honorer pada salah satu yayasan pendidikan swasta di Kota Makassar. Walau para personil group itu sangat welcome dan asyik-asyik di ajak ngobrol namun aku merasa bahwa itu bukan komunitasku. Disisi lain aku sangat bangga dengan mereka. Mereka adalah wanita - yang hebat dengan jiwa kreativitas yang ringgi di bidangnya. Di akhir kata aku hanya sempat titip pesan jika ada uruaan di makassar abby bisa bantu itu aja tak lebih tak kurang. Terima kasih telah di invite. Salam santun persahabatan.

      Sekarang ini marak sekali di bicarakan tentang harta,tahta dan biduan. sebelumnya ketiga kata ini adalah tahta, harta dan wanita. kenapa biduan? apakah karena goyangannya? kan banyak penyanyi dengan aliran musik selain dangdut? tanya salah seorang nara sumber saat itu. apakah karena mungkin musik dangdutlah yg paling merakyat untuk di jadikan senjata penggalang massa dalam sosialisasi politik?