Mengungkap Misteri Keindahan Phi Phi Island Phuket, Thailand (Edisi Tamat)
23.22.00
Catatan Traveling Phuket
Edisi 3 (Tamat).
Terbayang di benak akan keindahan alam Phi Phi
Island yang selama ini hanya dapat kunikmati via search di google. Tidak sabar
rasanya ingin segera membuktikan sendiri cerita dari orang-orang bahwa di Phi
Phi Island anda akan menemukan sebuah surga di Thailand yang tersembunyi di
balik pulau ini.
Foto: Dok pribadi: Phi Phi Island
Semua persiapan berkeliling pulau sudah beres. Aku melangkah menuju lobby hotel dan wow…
teryata sopir busnya telah menunggu. Dua
jempolku tuk pak sopir bus pariwisata yang telah menjemput tepat waktu. Janjian pukul 07.00 tetapi kurang dari jam
07.00 waktu Thai sang sopir sudah menunggu di lobby hotel. Hari ini kita berencana berpetualang ke 5
pulau di Phuket yang sangat indah,
tepatnya di Phi Phi Island. Maya
Bay, Monkey Beach, Viking Cave, Phi Phi Don dan Khai Nai Island adalah rute
yang akan dikunjungi hari ini. Tour ke Phi Phi Island di perkirakan akan di
mulai dengan menumpang sebuah kapal pesiar kecil sekitar pukul 09.00 sampai
pukul 17.00 waktu Thai. Waktu Thai sama
dengan waktu Indonesia bagian barat.
Tiba di Phuket Marina Bay, kami di bagi kedalam
beberapa kelompok yang berjumlah 30 orang dalam sebuah kapal. Seorang kapten kapal dan beberapa orang
lainnya yang akan membantu kami di perjalanan, mengarahkan kami menuju kapal
yang telah di sediakan. Seorang wanita
Thai menjadi guide di kelompok kami. Dia
memberikan obat anti mabuk (Antimo) dan label masing-masing di lengan/baju
untuk mempermudah mengenali kami selama tour ini berlangsung. Wanita ini banyak memberikan saran dan
larangan seputar touring di Phi Phi Island.
Budget 1600 baht (Rp. 641.600) kita sudah bisa
menikmati seluruh fasilitas yang di sediakan oleh panitia. Mulai proses penjemputan dari hotel menuju
Phuket Marina Bay dan diantar kembali ke hotel setelah mengelilingi 5 pulau
dengan snack, soft drink dan air mineral serta alat snorkeling yang gratis
disediakan dalam kapal. Kita juga dapat
menikmati lunch gratis di Phi Phi Don dengan menu yang wow……(super
jempol). Cumi, udang dan teman-temannya
(hehehee) tersedia di meja. Tak
ketinggalan menu andalanku, apalagi kalau bukan Sup Tom Yum Seafood.
Maya Bay selalu ramai oleh para wisatawan. Pengunjung semakin meningkat setelah proses
pembuatan film “The Beach” Leonardo De Caprio di lakukan di pulau ini. Film”The Beach” telah menghipnotis banyak
orang sehingga penasaran dan ingin membuktikan sendiri akan keindahan alamnya
yang sangat eksotis ini. Di depan sana terlihat beberapa gunung menjulang
tinggi, menghalangi matahari sehingga terbentuk naungan ke pantai yang membiaskan
warna kehijauan. Terbentuklah perpaduan
dua warna biru dan hijau air laut ditambah dengan birunya langit saat itu.
Diastolku sedikit meningkat, jantungku sesaat bekerja
lebih cepat. Perasaanku sangat tak
menentu, senaaaaang sekali. Sepertinya
saya sedang bermimpi berkeliling pulau yang sangat indah. Kucubit diriku, aduuhh…sakit, ini artinya aku
tak sedang bermimpi bukan? Hehehee.
Selanjutnya menuju ke Monkey Beach. Anda harus berhati-hati di tempat ini. Jangan
terlalu dekat dengan monyetnya nanti kena cakar atau jika banyak kutu di
kepalanya bolehlah tinggal dulu manfatkan jasa monyet mencari kutu tapi saya
tak menjamin keselamatan anda jika kena cakar xixixii. Monyet ini ada beberapa
yang menjadi penghuni di gunung ini.
pengunjung bergantian memberinya makan yang telah disediakan oleh sang
guide yang sangat akrab.
Kapal perlahan tapi pasti meninggalkan Monkey Beach
lalu bergerak menuju Viking Cave. Di
tempat ini kita bisa melihat di bagian bawah gunung itu ada sebuah gua yang
besar. Ngeri juga sih melihat tempat ini
tapi disitulah tantangannya sekaligus daya tariknya. Sang guide sempat mengatakan bahwa dulu gua
ini pernah di huni oleh manusia raksasa yang berbadan kekar (mitos kali ya?)
entahlah. Selain itu tempat ini juga di
huni oleh beberapa ekor burung.
Setelah puas berkeliling di Viking Cave, kapalpun
sedikit menjauh dari tempat ini. saat
itulah kami dibagikan peralatan untuk melakukan snorkeling. Tapi apa daya, aku hanya bisa berenang dengan
gaya batu. Aku takut berenang, hanya
bisa menikmatinya di atas kapal sambil klepak klepak kegirangan turut merasakan
kegembiraan wisatawan lainnya ber-snorkeling ria. Saya takut berenang! (sedih banget).
Setelah puas jepret sana jepret sini, kapal perlahan
menuju ketepian pantai. Menginjakkan
kaki di pasir putih nan lembut menambah romantisme tempat ini. Tak salah jika saat tiba di Phuket Airport
kemarin langsung di sambut dengan banner “Welcome to Romantic Thailand”. Kembali menyusuri Maya Bay sambil berhayal di
temani Abang Leonardo de Caprio (Hoo.hoo.hooo preett). Tidak lama kami di tempat ini karena waktu
yang di berikan cuman 45 menit lalu berpetualang ke pulau sebelahnya untuk
makan siang. Apalagi klo bukan Phi Phi
Don.
Bagi anda yang ingin menikmati pulau ini lebih lama
kenapa tidak? Jangan khawatir karena di
pulau ini tersedia Phi Phi Villa dan Restaurant. Banyak wisatawan yang memilih menginap di
tempat ini. Tapi di pastikan itu bukan
aku karena takut akan peristiwa tsunami yang pernah menghantam tempat ini.
Waktu yang diberikan hanya 1 jam berada di tempat ini sebelum melanjutkan
perjalanan ke Khai Nai Island.
Pulau Khai Nai Island adalah destinasi terakhir yang
kami kunjungi hari ini. Eitzz….
Hati-hati yah, mungkin karena keasyikan gratisan hari ini, pas turun dari kapal
kami berlomba mencari tempat untuk duduk nyantai di kursi di bawah payung
besar. Rupanya tempat ini disewakan 150
baht (hihihi…. Garuk kepala yg tak gatal). Dua jam berada di tempat ini cukup
memberikan waktu yang banyak untuk beristirahat. Tepatnya bisa lebih lama menikmati Khai Nai
Island dengan berjemur bersama bule sekaligus bermain pasir putih. Untuk menghilangkan dahaga, kita bisa
menikmati buah nanas, semangka dan kelapa muda yang di sediakan gratis di Khai
Nai Island. Bebas mau makan berapa aja
boleh (kalau tak punya malu xixixii).
Khai Nai Island (sumber foto=dok pribadi)
Sedih rasanya meninggalkan tempat ini yang
menandakan bahwa petualangan di Phi Phi Island segera berakhir. Entah kapan lagi bisa mengunjungi tempat yang
mengagumkan ini. dalam hati aku berbisik
“God bye Phi Phi Island. Someday, I’ll
come back”.
Setelah balik ke hotel rehat sedikit hilangkan rasa
capek, kembali aku mengelilingi kota Patong Beach di malam hari. Tidak lama karena harus kembali packing untuk
kembali ke Kuala Lumpur Malaysia pada penerbangan pertama AirAsia besok. Memilih transit semalam di Kuala Lumpur
dengan memilih wilayah bukit bintang adalah pilihan yang tepat sebelum
melanjutkan perjalanan kembali pulang ke kotaku Makassar tercinta.
#Setiap_Perjalanan_Selalu_Menyisakan_Kepingan_Kenangan
8 komentar
kapan-kapan ya saya ikutan travellingnya juga... mesti nabung kayaknya, pengalamannya serua sekali, tapi penasaran sama muslim disana :D
BalasHapusBoleh banget say .... Aida
HapusPesona phuket memang selalu menarik untuk di kunjungi.
BalasHapusiya, sangat mempesona :)
HapusAsyiknya, selalu salut sama yang hobi traveling dan sempat menuliskannya :)
BalasHapusMemang sangat disayangkan jika tak menuliskannya. tapi hanya sebagian orang yang memilih untuk itu. semoga aku bisa konsisten yaa... hehehee
HapusHi sis.. mau nny dnk.. paket wisata harian 1600 bath itu pesannya dimana y?:)
BalasHapusAda bbrp agen tour di phuket. Tinggal pilih aja. Bisa juga langsung dari airport. Di pintu kedatangan byk agen2 travel. Saat naik bus dari airport menuju phuket bus otomatis akan singgah di salah satu agenx dan kita akan diberikan pengarahan bbrp paket tournya.
Hapus