Assalamualaikum Vietnam
21.47.00
(Catatan
Perjalanan Vietnam Edisi 1)
Oleh: Abby Onety
Traveling ke Vietnam? Ke negara perang itu? Apa nggak salah
pilih destinasi? Seperti itulah ucapan
teman-teman yang tidak hanya sekali dua kali tetapi berkali-kali dari orang
yang berbeda sebelum saya benar-benar berangkat ke Vietnam bulan September
kemarin. Ucapan mereka tidak menyurutkan
langkahku untuk tetap melancong ke negara yang dikenal sebagai negara perang
dengan memilih kota Ho Chi Minh sebagai salah satu destinasi yang wajib saya
kunjungi di Vietnam.
Sebenarnya saya sempat ragu untuk melancong sendirian ke
negara perang itu. Vietnam adalah negara
yang baru pertama kali ku kunjungi. Saya
benar-benar buta dari segala sudut tentang negara ini. Hanya bermodal nekat dan bahasa inggris patah
tujuh ditambah bahasa bendera alias bahasa isyarat, akhirnya saya berani melenggang
kangkung sendirian yang lebih keren di sebut sebagai “Solo Traveling”.
Untuk memantapkan langkahku menuju destinasi ini, saya
mulai riset kecil-kecil tentang kota Ho Chi Minh dari beberapa sumber. Saya juga mulai bergabung dengan komunitas Backpacker
Internasional melalui grup Facebook.
“Terima kasih
kepada sahabat Backpacker International karena telah menerima saya bergabung di
group ini. Bulan depan saya rencana akan
mengunjungi Ho Chi Minh, Vietnam sebagai destinasi traveling saya kali ini. Mohon petunjuk dan share pengalaman
teman-teman yang sudah pernah berkunjung kesana”.
Kalimat diatas adalah kalimat pertama yang saya posting di
wall grup facebook “Backpacker International”. Tak butuh waktu lama untuk
menunggu komentar teman-teman dalam mengarahkan saya mencapai destinasi
tersebut. Ada banyak komentar berupa
saran bahkan ajakan untuk traveling bersama dengan catatan akan berjumpa di
destinasi yang sama. Ada juga yang
sharingnya sangat detail termasuk rute dan obyek wisata yang wajib dikunjungi
di kota Ho Chi Minh.
Sangat bersyukur bisa bergabung dengan Backpecker
International, walau tak pernah tatap muka, tetapi rasa persaudaraan terjalin
erat saat saling sapa melalui komentar di kolom status. Seperti kemarin, melalui komunitas Backpecker
International, aku dituntun dari satu langkah menuju langkah berikutnya sampai
akhirnya tiba di tempat tujuan. Bahkan saat aku
tak berkabar, mereka pada sibuk bertanya, "eh... mbk Abby sdh di mana? Posisi skg di mana? Apa baik2 saja?”Akh...
Indahnya berkomunitas.... (Makasih Sahabat Backpacker International)
Makassar – Vietnam dapat di tempuh dengan 2 pilihan rute
penerbangan yaitu; Makassar – Jakarta –
Vietnam atau Makassar – Kuala Lumpur – Vietnam.
Saya memilih rute penerbangan yang kedua yaitu dari Makassar (Hasanuddin International Airport) ke
Kuala Lumpur (Kuala Lumpur International
Airport 2 / KLIA2) menuju Vietnam (Tan
Som Nhat Airport). Pada rute ini
saya transit semalam di Kuala Lumpur dengan memilih kawasan Petaling Jaya atau
China Town. Alasannya adalah agar malam
harinya saya gunakan waktu untuk klenong-klenong di sekitar wilayah Petaling
Street, melihat keramaian orang-orang belanja souvenir atau barang-barang lainnya sambil mencari menu favorite saya, apalagi kalau bukan Sop Tom Yum Seafood.
Train KL Sentral adalah moda transportasi yang saya pilih
dari KLIA2 menuju Putrajaya dengan budget sekitar RM 25 (sekitar Rp 75.000). Dari KL Sentral saya naik bus gratis menuju
Petaling. Malamnya saya menghabiskan
budget senilai RM 8 (sekitar Rp.30.000) untuk makan malam/minum dan RM 80
(sekitar Rp.300.000) untuk biaya hotel. Besoknya
saya masih memilih Train KL Sentral menuju KLIA2 Airport dengan budget yang
sama yaitu RM 25 (Rp. 75.000) Jadi,
total pengeluaran saya adalah sekitar Rp. 480.000. (lebih lengkapnya total
biaya perjalanan saya akan di rekap di akhir postingan “Catatan Perjalanan
Vietnam Edisi 3”).
Oh ya, budget yang saya gunakan untuk berburu tiket murah
sekitar Rp. 1.900.000 dengan perincian Rp. 1.300.000 untuk tiket pulang pergi
(PP) Makassar – Kuala Lumpur, dan sekitar
Rp.600.000 untuk tiket pulang pergi (PP) Kuala Lumpur – Vietnam.
Catatan: untuk tiket
KL-Makassar saya booking 2 bulan sebelum keberangkatan dan Tiket KL-Vietnam
saya booking 6 bulan sebelumnya.
Tan Son Nhat International Airport
Tan Son Nhat International Airport adalah bandara terbesar
di Vietnam yang oleh kalangan traveler lebih dikenal dengan sebutan HCMC. Alhamdulillah... saya telah tiba di destinasi
tujuan. Assalamualaikum Vietnam....
J
@Bersambung.......
34 komentar
Wow bookingnya harus lama banget ya biar dapat tiket murce
BalasHapusIya mbaa... biar dptnya lebih murah
HapusBegitu baca tulisan VIETNAM, langsung donk bunda klik postingan ini. Kenapa? Karena ingin tahu the latest cerita tentang Vietnam. Tapi ternyata Mbak Abby ini melancongnya ke Vietnam Selamatan (Ho Chi Minh City, kota yang gak sempat bunda jelang pada tahun 1983 bunda ke sana. Bunda di Hanoi selama 4 bulan, dan saat itu memang negaranya masih dalam kabut perang. Tapi sekarang pasti sudh menjadi beautiful city seperti Ho Chi Minh City. Senang baca artikelnya, terkenang perjalanan menuju Vietnam.
BalasHapusIya mba sy do HCMC. Sebenarnya maunke Hanoi juga tp terkendala masa cuti yg dh habis.
HapusJudulnya keren, semoga bisa menyaingi "Assalamu alaikum Beijing." BTW ditunggu lanjutan ceritanya.
BalasHapusSy juga sdh pernah nulis ttg Assalamualaikum Beijing tp baru filmnya.. doakan bisa ke sana ya hehehee....
Hapusjdulnya gak ngalahin judul film Assalamualikum Beijing hehehe
BalasHapusHehehe.. iyya Gus. Judul film dan judul buku yah 😊
HapusWah sahabat bener-bener nekat. Untungnya ada temen backpacker dari luar yang dengan senang hati membantu. Aku juga pengen kayak kamu kak. Cuma dananya belum ada. Jadinya ya yang lokalan dulu. Seputaran propinsi hehehe
BalasHapusAbby doakan segera ke Vietnam yah ....
HapusKeren kak! Gak sabar baca cerita selanjutnya
BalasHapusHehee... sabar yah
HapusSebelum ke Korea bulan lalu aku juga transit di KL dan nginep di emperan bwahahahah selain ngirit ongkos sama biar cepet sih. Btw, itu harga tiket subwaynya segitu? Kemarin aku kok RM12 ya? -_-
BalasHapusKlo Erl transit beda ma Erl ekspres
Hapushah? serius ini travelibg sendirian gitu? kok kereeenn amat
BalasHapusIya mbak... sy solo traveling. Asyik.loh mba.. di coba aja hehee
Hapusvietnam, walau saya tidak pernah ke vietnam, tapi saya pernah ke kamp vietnam yang berada di galang, barelang, batam, dua kali kunjungan. membaca cerita cerita sedih tentang para pengungsi tersebut.
BalasHapusIya mas. Sedih ngeliat mereka. Skg byk berjualan pulau unicon.
HapusMbaaaak waww asyik sekali! Aku pengen haha
BalasHapusHayyooo mbaa... segera ya
Hapustambah semangatka kak untuk solo traveling ke KUL dan SIN. Semoga terealisasi.
BalasHapusMurah tiketnya kalau pesan jauh jauh hari kak di'. Tapi berarti harus siap memang kosongkan waktu
BalasHapusMenunggu cerita selanjutnya hihi, tapi saya pribadi trauma kak pesan tiket dari jauh jauh hari. Karena pernah mau ke thailand pantas dekat hari h tau taunya babyku sakit, alhasil mertua dan orgtua pun ga iziinin berangkat. Apesnha kalau tiket promo tuh ga bisa direfund. Kan lumayan kali 3 orang untuk refund nya
BalasHapusSehat terusss ki kakakk abby sayang biar terus melancong ke negara negara lainnya, ceritamu selalu ku tunggu kissss :*
BalasHapusRp. 1.9 itu sudah PP Makassar-KL? wahahaha
BalasHapusitu setengahnya tiket pesawat Makassar-Jayapura. ckckck
eh kalau solo traveling begitu, siapa yang foto ki?
ish.. masih mau ki baca na habis mi.. kecewa penonton kalau begini..
BalasHapusBalik lagi ke tulisan ini. Dan saya belum pernah sekalipun traveling sampai ke Vietnam, hehe..
BalasHapussekarang harganya masih segitu gak yah tiketnya, terbilang murah. Ah mau nabung deh biar bisa traveling ala-ala bacpecker gitu hihi
BalasHapusVietnam adalah salah satu wishlist travel saya kak dan ada satu kota yang saya sangat berharap datang ke sana. Tempat itu bernama Da Nang.
BalasHapusWeh, berani mantong solo travelerku inieh. Bisanya pergi melancong ke negara perang dengan modal bahasa Inggris patah 7 dan bahasa bendera wkwkwk.
BalasHapusSama kayak Kak Lebug, masih mau ki' baca na habis. 😄
Kak abby gang tagantungkuuu padahal excited sekali mau baca keseruan ta di Vietnam😭 kagumka btw kak beraniki solo traveling ke negara orang😍😍😍
BalasHapusDengan budget 1,9jt sudah bisa PP Makassar-Vietnam? Enaknyamii...
BalasHapusSaya saja rencana mau liburan ke kampungnya suami di Balikpapan ndak jadi-jadi. Bagaimana tidak, harga tiket Lombok-Balikpapan sekali jalan saja 1,7jt per orang. Huhuhu.
Eh malah curhat hahaha
Selalu ka kagum sama solo traveler yang berani melanglang buana ke mana-mana. Saya lebih suka bepergian dalam grup kecil hahahah
BalasHapusAbby kita beda cara klo Mba dulu bikan dri KLIA 2 tapi starting nya dari Batam.....
BalasHapus