Konten sosial media mempengaruhi pencarian kerja
21.44.00
Catatan Regus_2
Event Community di Regus Lantai 5 Graha Pena Makassar |
Beberapa waktu lalu, saya mendapat undangan dari Regus untuk menghadiri acara “Event Community”. Event Community itu sendiri adalah sebuah acara rutin sekali dalam sebulan yang dilaksanakan oleh Regus bersama para kliennya. Tema yang diusung setiap bulannya pun berbeda. “Konten Sosial Media Mempengaruhi Pencarian Kerja” adalah tema untuk bulan Oktober 2016.
Mungkin di antara
pembaca ada yang belum mengenal Regus itu apa? Regus adalah sebuah perusahaan
international yang bergerak di bidang penyawaan kantor dengan konsep hotel
kantor. Jaringan kantor Regus telah tersebar di 3000 lokasi di seluruh dunia,
900 kota dan 120 negara. Di Indonesia sendiri regus telah berusia sekitar 10
tahun yang tersebar di beberapa kota.
Diantaranya adalah Jakarta, Serpong, Bandung, Surabaya, Balikpapan,
Makassar, Bali dan Medan. Regus sendiri
hadir di Kota Makassar sejak 2 tahun yang lalu tepatnya pada tahun 2015 yang
berlokasi di lantai 5 gedung Graha Pena
Makassar. Kini Regus siap membantu apapun kebutuhan bisnis anda!.
Dalam pertemuan
tersebut, saya sempat merangkum beberapa hal yang bisa saya bagi ke teman-teman
untuk di jadikan bahan pertimbangan dalam ber-media sosial yang baik karena
nantinya akan mempengaruhi proses pencarian kerja kelak di kemudian hari. Pandangan perusahaan yang membuat manajemen
enggang mempekerjakan calon karyawan kerena konten sosial media mereka versi regus yang antara lain
Dalam pertemuan
tersebut, saya sempat merangkum beberapa hal yang bisa saya bagi ke teman-teman
untuk di jadikan bahan pertimbangan dalam ber-media sosial yang baik karena
nantinya akan mempengaruhi proses pencarian kerja kelak di kemudian hari. Pandangan perusahaan yang membuat manajemen
enggang mempekerjakan calon karyawan kerena konten sosial media mereka versi regus yang antara lain
1.
Kandidat memposting
konten tentang kebiasaan minum atau menggunakan obat-obatan.
2.
Kandidat
menjelek-jelekkan perusahaan tempat iya pernah bekerja
3.
Kandidat membuat
komentar yang berbau SARA atau diskriminatif
4.
Kandidat berbohong
tentang kualifikasinya
5.
Kandidat memposting
informasi perusahaan tempat ia pernah bekerja.
Hal-hal yang perlu
dilakukan agar akun anda tetap bisa berjalan seperti semula dan tidak menjadi
hal yang buruk untuk menjadi penilaan HRD saat stalking medsos anda:
1. Perhatikan album
foto online anda di fb, atau tempat lainnya.
Hapus foto yang bisa merusak reputasi anda
2. Jangan memamerkan
hal-hal negative ke dunia luar. Fokuskan
kepada hal-hal yang bernilai positif baik yang berhubungan dengan dunia
profesional maupun personal
3. Cobalah untuk
membuat grup khusus untuk profesi anda dan gabunglah dengan profesional grup
yang ada di fb atau media lainnya. Salah
satu cara menjalin hubungan dengan para pemimpin, rekruter atau sesama profesi.
4. Selektif menerima
teman. Hanya karena orang meng-add anda
sebagai friend bukan berarti anda harus menerimanya. Anda tidak akan pernah
tahu siapa nama di balik fb atau twitter tersebut.
5. Jika anda masih
bekerja atau terikat dengan perusahaan tertentu, jangan membeberkan pencarian
kerja anda di dunia maya. Bukan tidak mungkin manajemen tempat anda bekerja
sekarang mengetahui hal tersebut dan
menilai rendah loyalitas anda.
Sumber Bacaan:
Regus Makassar.
4 komentar
Artikel yang sangat bermanfaat bagi para pencari pekerja
BalasHapusTerima kasih
Hapusartikelnya bagus apalgi buat pencari kerja khusunya saya
BalasHapussemoga bermanfaat
Hapus