3 Srikandi SBA nonton Film 3 Srikandi
12.17.00
Oleh : Abby Onety
Film adalah sebuah refleksi
kehidupan yang ide ceritanya kadang
memiliki kekuatan yang luar biasa dalam memberikan pembelajaran tentang proses
hidup yang harus dihadapi kepada para penonton.
Penonton yang bijak adalah penonton yang mampu memaknai nilai-nilai
positif dari setiap ide cerita lalu
mengaplikasikannya dalam kehidupan nyata.
Bahkan bisa dijadikan sebagai sumber motivasi untuk perubahan hidup
kearah yang lebih baik.
Kesuksesan film layar lebar untuk
memperoleh minat penonton yang lebih banyak tidak bisa lepas dari cara promosi,
baik dengan iklan atau pun cara lainnya.
Minat saya menonton film ini pun karena cerita dari seorang teman bahwa
film ini sarat akan nilai-nilai positif terutama dalam hal motivasi dan
dedikasi. Kepuasan seseorang dalam
menonton film itu bisa terlihat dari cara dia bercerita kepada orang lain
tentang film tersebut.
Inilah yang mendasari kami (AO, Dida,
dan Lia) dari Srikandi SBA (Sahabat Burhanuddin Andi) untuk turut berkontribusi
dalam menyerap nilai-nilai positif dari ide film tersebut. 3 srikandi menonton
film 3 Srikandi cukup memberikan energy positif kepada kami untuk terus
melakukan perjuangan bersama SBA. Tentang sebuah KEMENANGAN. Dan untuk meraih kemenangan, itu bukan
perkara yang mudah. Dalam prosesnya
butuh perjuangan yang panjang, butuh pengorbanan demi mewujudkan sebuah
cita-cita dan impian.
Dalam film ini diceritakan pula tentang
makan sebuah perjuangan. Dalam perjuangan, kadang ada pasang surutnya. Riak-riak kecil bisa menjadi lebih kompleks
dan rumit. Peran seorang leader dalam hal ini adalah Pandi sang pelatih 3
Srikandi dengan karakternya yang tegas dan disiplin dituntut untuk mampu
menangani setiap masalah yang datang silih berganti. Sementara 3 Srikandi turut dan patuh terhadap aturan yang ada. Disinilah diperlukan motivasi yang dalam cerita film ini merupakan hal yang paling ditonjolkan.
Sebenarnya, saya bukanlah orang yang
hobby nonton. Artinya untuk menonton
sebuah film saya orang yang paling selektif. Tapi dari gambaran diatas cukup menstimulasi
otak kanan saya untuk segera nonton film tersebut. Dan saat ini, saat menuliskan kembali
cerita film itu, saya mem-fungsi-kan otak kiri. .(hehee… kerjasama yang baik bukan?)
Film 3 Srikandi yang di perankan oleh
Tara Basro adalah seorang atlit perempuan yang berasal dari Sulawesi Selatan
yang bernama asli Kusuma Wardani, sosok perempuan tangguh yang telah membuat sejarah dalam mengharumkan
nama bangsa dengan persembahan medali pertama untuk Indonesia dalam cabang
olahraga panahan pada olimpiade musim panas di Seoul. (luar biasa).
Selain itu, Reza Rahardi yang berperan
sebagai Donal Pandiangan, pelatih 3 srikandi, merupakan sosok atlit panahan
yang dikenal sebagai Robin Hood nya Indonesia yang kecewa karena gagal
melenggang ke olimpiade di Moskow pada tahun 1980 karena tercekal oleh
kepentingan politik. Melihat perannya
saya teringat akan perannya dalam film Rudy Habibie. Mungkin karena masih terlihat beberapa action
yang mimikx hampir sama saat perannya sebagai Rudy. Ada juga Chelsea Islan sebagai Lilies
Handayani, seorang atlit panahan yang saat itu mewakili Jawa Timur dan Bunga
Citra Lestari sebagai Nurfitriani.
Akhir kata yang paling berkesan adalah
kalimat ibu pandi yang mengatakan, “Soal jodoh, segudang prestasi bukanlah
indikator pencapaian”. (Kalimat ini bikin nyesek
tauu, nyesek buat para jomblowers sejati. Hikzz…)
(AO)
2 komentar
film indonesia biasanya saya nda suka
BalasHapustp kalau reza rahardian mi ayo nonton
karena pasti bagus hahah
soalnya reza juga pilih filmnya
Saya juga selektif dlm milih film. Tapi yg inj reccomended banget deh pokokx
Hapus