IBU IBU DOYAN NULIS (IIDN-MAKASSAR) MENJADI SALAH SATU PESERTA “FORUM KOMUNITAS GEMAR MEMBACA 2014” PROVINSI SULAWESI SELATAN MELALUI BADAN ARSIP DAN PERPUSTAKAAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN
09.02.00
H-2
Baru saja saya bertemu dengan sahabat Andi Bunga Tongeng di
rumah. Ibu superwoman ini membawa
undangan untuk komunitas kita (Ibu Ibu Doyan Nulis) IIDN-Makassar dalam rangka
“Forum Komunitas Gemar Membaca” oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan Melalui
Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi Sulawesi Selatan di Hotel Prima Makassar.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas , maka saya
berinisiatif untuk membawa pulang buku karya anggota IIDN-Makassar termasuk
buku antologi yang terpajang di acara “Bincang Buku” Bu Haeriah Samsuddin yang akan dilaksanakan
esok hari di pelataran Mesjid UMI.
Selain menghadiri acara forum gemar membaca, Saya juga
bermaksud membawa buku karya anggota IIDN-Makassar untuk di pajang di meja
panitia sebagai ajang promosi keberadaan komunitas IIDN di Makassar yang
berinduk di Bandung. Saya sangat greget memperkenalkan
komunitas IIDN setelah melihat peserta yang bakal hadir pada acara tersebut
adalah perwakilan setiap Kabupaten/Kota se Sulawesi Selatan.
Saya sangat berharap, ini adalah langkah awal penyambung
lidah kepada pihak pemerintah. Semoga keberadaan komunitas kita dapat di lirik
oleh pemerintah setempat untuk pengembangan kedepannya. Amin...
H-1
Alhamdulillah, postingan saya di wall IIDN-Makassar
tentang rencana di atas (H-2), mendapat respon positif dari teman-teman. Hal ini terlihat dari antusias teman-teman
membawa buku karya masing-masing pada acara “bincang buku” Bu Haeriah
Samsuddin.
Hari H
Registrasi
Sama halnya dengan acara yang umum di laksanakan oleh
instansi lain. Hari pertama itu adalah
registrasi peserta. Setelah menyodorkan
undangan, saya melakukan registrasi. saya adalah peserta yang ke 47 dari 100
lebih peserta. Benar saja, seperti yang telah saya duga sebelumnya, panitia
pasti akan bertanya “apa itu IIDN?”
Nah , disinilah langkah awal yang baik untuk
memperkenalkan IIDN “pikirku”. Saya
menjelaskan ringkas penuh keakraban dan sangat hati-hati. Layaknya saya seorang salesman produk
kosmetik yang bergengsi (xixixi....), tapi tak apa. Karena saya tahu, orang-orang
yang hadir di sini adalah pustakawan dan pemustaka. Itu artinya tidak jauh dari hobbi menulis.
Karena proses menulis harus ditunjang dari kemampuan membaca untuk referensi
sebuah tulisan yang berkualitas.
Pada kesempatan yang bersamaan, saya meminta kebijakan
panitia sekiranya tidak mengganggu untuk memajang buku karya angoota IIDN di
meja registrasi panitia. Alhamdulillah
panitia menyambut hangat ide saya.
Buku Karya IIDN-Makassar sedang di
baca oleh salah seorang peserta
Pembukaan
Pembukaan acara “Forum Komunitas Gemar Membaca” diawali
dengan kalimat pembuka dari MC, di lanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia
Raya diikuti dengan pembacaan do’a.
Dalam laporannya ketua panitia menyampaikan hal yang
melatar belakangi dilaksanakannya kegiatan tersebut. Menurutnya, walau sudah banyak yang tahu
tentang manfaat membaca tetapi minat baca di kalangan masyarakat masih sangat
rendah. Pada hal membaca adalah
perioritas sumber utama informasi tetapi banyak yang lebih memilih menonton TV.
Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan minat dan gemar
membaca serta menjalin hubungan antar komunitas dengan gemar membaca.
Peserta :
Instansi Pemerintah,
Komunitas
Pendidikan.
Nara Sumber :
Universitas Hasanuddin
Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah
Kepala Badan Arsip dan Perpustakaan daerah Provinsi
Sulawesi Selatan, dalam sambutannya melalui Sekertaris Badan Arsip Daerah
Provinsi Sulawesi Selatan menyampaikan bahwa; program pemerintah gencar
mensosialisasikan pentingnya minat baca.
Tapi kenyataannya minat baca di kalangan masyarakat semakin
menurun. Untuk itu melalui forum ini
kita bisa memajukan semua perpustakaan dalam rangka pembangunan karakter
bangsa. Melahirkan dan memberikan
kritikan dalam membangun untuk kecerdasan masyarakat bangsa.
Provinsi Sulawesi Selatan dalam sambutannya
Salah satu manfaat membaca adalah timbulnya kepercayaan
diri untuk mampu tampil di depan orang banyak.
Dari sudut pandang yang berbeda, kita bisa melihat seseorang dari tutur
katanya, dari cara penyampaian kalimatnya saat berinteraksi dalam lingkungan
masyarakat. Sangat berbeda dengan orang
yang tak pernah berinteraksi dengan buku.
MATERI
Ketertarikan saya terhadap materi ini “Menjalin Human Relations Melalui
Komunikasi Persuasif dengan Komunitas Baca” adalah bukan semata karena
pemateri keren ini seorang perempuan yang sangat komunikatif dengan penyampaian
materi yang elegant, tetapi paparan DR Tuty Bahfiarti, S.Sos, M.Si tentang
bagaimana menjalin hubungan kedekatan dengan orang yang mau membaca sangat
menghipnotis saya. Menurutnya, interaksi
antar manusia yang biasanya bersifat komunikasi persuasif yang dilakukan oleh
seorang kepada orang lain secara tatap
muka, dalam semua situasi atau semua bidang kehidupan akan menimbulkan
kebahagian dan kepuasan.
Komunikasi persuasif adalah komunikasi yang bertujuan
untuk merubah atau memperngaruhi kepercayaan, sikap dan perilaku seseorang
sehingga bertindak sesuai dengan apa yang diharapkan. Berkomunikasi dengan bahasa yang sopan, jelas
dan mudah dipahami ditambah dengan ekspresi yang menyenangkan adalah hal yang
harus dimiliki oleh seseorang untuk berinteraksi dengan orang lain.
Oh ya... sahabat IIDN, mungkin untuk materi saya akan
sharing di blog saja pada tulisan selanjutnya.
Karena materi ini lebih kepada bagaimana seorang pustakawan dan
pemustaka memahami sebuah konsep komunikasi. Jadi, khusus untuk materi, saya
akan potong disini dan saya hanya akan berbicara tentang keberadaan IIDN
community pada acara ini.
----(back to IIDN)----
Tiba saatnya sharing diskusi untuk materi yang di bawakan
oleh DR.Tuty. IIDN tak membiarkan
kesempatan ini berlalu. Sebelum bertanya
DR. Tuty mempersilahkan untuk memperkenalkan diri. Wah, kesempatan kedua nih, untuk memperkenal
IIDN hiihhiii “itu pikirku”. Pemateri mengerutkan
keningnya tanda tak mengenal komunitas IIDN.
Setelah aku jelaskan secara ringkas, beliau memberikan apresiasi sambil menghampiriku,
“Boleh ikut gabung?” boleh bu “jawabku” hehehe... tersipu. IIDN memberikan saran untuk melengkapi fasilitas
perpustakaan dengan “Perpustakaan Gigital” di kota Makassar. Pemateri menjawab, itu HARUS!. Dari siinilah saya mendapat informasi bahwa
bulan Nopember yang akan datang ada
lelang “Perpustakaan Digital” di Aceh.
Ayo dong..... colek-colek PemKot Makassar, moga bisa menangkan tender
tersebut.
Akhirnya, waktu break pun tiba. Secangkir kopi susu
hangat ditangan sambil melirik ke meja. Kulihat beberapa orang berkerumun di
meja panitia. Membolak balik buku karya
IIDN. Seorang panitia memanggilku, minta
penjelasan tentang IIDN. Beberapa orang mengambil nomorku untuk pemesanan buku
dan cara bergabung ke komunitas IIDN.
Sahabat IIDN, sudah dulu
yaah.... batuk masih menyiksa nih. Masih sakit kodong. Tapi karena
gelisah akan hak dan tanggung jawab mem-posting tulisan ini sebagai ole-oleh
buat kalian semua, yaa...saya harus menulis! J
Akhir kata SALAM SUKSES!
Sungguminasa, 16 Oktober 2014
Abby Onety
2 komentar
Pengen peluk Abby ... terima kasih ya sudah jadi "duta" yang sangaaat baik ^__^
BalasHapusHeheheee.... peyuuuuk Balik :-D
Hapus