Blogger Makassar Ngabuburit bersama OJK, BPR dan BPRS di Grind & Pull Kota Makassar
14.37.00
Ada
yang masih ingat kapan pertama kali menabung? Klo saya, awal menabungnya
dirumah. Salah satu bagian belakang rumah dulu, terdiri dari bangunan bambu
utuh yang bisa di bobol menjadi lobang pas untuk ukuran koin Rp 100 sehingga
uang koin Rp 50 juga bisa masuk. Pernah
juga nabungnya di celengan gerabah model burung maupun dari celengan yang
terbuat dari plastik dengan bermacam model, baik model binatang maupun model
tokoh film kartun idola.
Eh,
nabung di kaleng susu cair cap bendera juga pernah hehee. Tapi itu dulu, jaman old. Sejak masih kecil sudah dibiasakan untuk
belajar nabung dari orangtua. Klo
sekarang yaa... nabungnya jelas sudah di bank dong. Banknya yang mana? Yang jelas, bank yang
terpercaya!.
Sudah
sejak dulu kita sering menyimpan uang didalam rumah. Tapi karena beberapa pertimbangan diantaranya
adalah karena alasan perampokan, kebakaran, dan alasan lain yang banyak
resikonya, maka menyimpan uang didalam rumah bukanlah tindakan yang bijak. Semakin banyak kita menyimpan uang bagi masa
depan, maka diperlukan tempat
penyimpanan yang aman, nyaman, tercatat, dan terlacak. Solusinya adalah menyimpan uang di bank.
Nah,
sehubungan dengan tabung menabung, kali ini saya akan berbagi cerita ngabuburit
pada hari Sabtu, 02 Juni 2018 bersama OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan BPR
(Bank Perkreditan Rakyat), BPRS (Bank Perkreditan Rakyat Syariah) di salah satu
resto keren di Kota Makassar. Dimana?
Dimana lagi klo bukan di Grind & Pull, jalan Mappanyukki No. 40-42 Kota
Makassar.
Apa Saja Manfaat Bank?
1)
Menabung
dan menyimpan uang
2)
Menyediakan
produk dan jasa keuangan lain seperti Deposito, Giro, Kredit, dan Transfer.
3)
Menyediakan
layanan pembayaran, safe deposit box,
penjualan reksa dana, dan penjualan asuransi (bancassurance)
Mungkin
diantara pembaca ada yang ingin tahu lebih banyak tentang OJK,
BPR, dan BPRS? Yuuk, mari kita
intip......
1.
Tentang OJK
Bondan Kusuma (Kepala Bagian Pengawasan Industri Keuangan Non Bank), Supiana
Saputri (Staff Pengawasan Perbankan), dan Ferdian Aryo Sasongko (Staff Edukasi
dan Perlindungan Konsumen), banyak memaparkan tentang OJK. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah lembaga
yang independen dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, bebas dari campur
tangan pihak lain, kecuali untuk hal-hal yang secara tegas diatur dalam
undang-undang dengan tujuan agar keseluruhan legiatan didalam sektor jasa keuangan:
a Terselenggara secara teratur, adil,
transparan, dan akuntabel.
b Mampu mewujudkan sistem keuangan yang
tumbuh secara berkelanjutan dan stabil, dan
c
Mampu
melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.
OJK melaksanakan tugas pengaturan dan
pengawasan terhadap:
a Kegiatan jasa keuangan di sektor
perbankan.
b Kegiatan jasa keuangan di sektor
Pasar Modal, dan
c
Kegiatan
jasa keuangan di sektor Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan, dan
Lembaga Jasa Keuangan lainnya.
2.
Tentang BPR
Nurhalida Sasmita dari bank BPR menjelaskan bahwa kondisi BPR pada triwulan IV-2017 cukup
baik dengan pertumbuhan kredit yang lebih baik dibandingkan tahun
sebelumnya. Ketahan BPR relatif cukup
solid didukung dengan perbaikan tingkat efisiensi meskipun masih dibayangi dengan
peningkatan risiko kredit.
BPR adalah Bank Perkreditan Rakyat
yang melaksanakan kegiatan usahanya
secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya
tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Bentuk hukum bank umum dan BPR dapat berupa
Perseroan Terbatas, Perusahaan Daerah dan Koperasi.
Nah, untuk koperasi BPR, ini sangat familiar di kalangan masyarakat di
beberapa kabupaten di Sulawesi Selatan.
Kehadirannya sangat memberikan manfaat bagi kelangsungan beberapa bidang
usaha yang digeluti masyarakat.
3.
Tentang BPRS
Syamsuddin ( ) BPRS Artha Insan menyampaikan
bahwa BPRS Artha Insan adalah satu-satuya yang berada di luar pulau Jawa. Beliau juga memaparkan tentang arti dan
fungsi bank sebagai berikut:
a Bank adalah lembaga keuangan yang
berkegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya
kembali ke masyarakat, serta memberikan jasa-jasa lain perbankan.
b Sebagai perantara keuangan, maupun
sebagai penyedia jasa keuangan, bank adalah suatu perusahaan, yang memiliki
motif mencari keuntungan dalam menjalankan
usahanya.
c
Kepercayaan
merupakan dasar keberadaan perbankan.
Selanjutnya pak Syamsuddin juga menjelaskan tentang tujuan yang dikehendaki
dengan berdirinya BPR Syariah adalah:
· Meningkatkan kesejahteraan ekonomi
ummat, terutama masyarakat golongan ekonomi lemah yang pada umumnya berada di
daerah pedesaan.
· Menambah lapangan kerja terutama
ditingkat kecamatan, sehingga dapat mengurangi arus urbanisasi.
· Membina semangat Ukhuwah Islamiyah melalui kegiatan ekonomi dalam rangka
meningkatkan pendapatan per kapita menuju kualitas hidup yang memadai.
Dengan konsep syariah, BPR juga dapat
bertindak sebagai lembaga baitul maal,
infaq, shadaqah, wakaf, hibah, atau dana soaial lainnya dan menyalurkannya
kepada yang berhak dalam bentuk santunandan atau pinjaman kebajikan (qardhul hasan).
25 komentar
oh cerita mengenai bank service rupanya ingatkan apa tadi. bagus betul kemudahan yang di sediakan ek
BalasHapuswah meriahnya! disini pun selalu ada majlis seumpama ini .doakan ada rezeki berbuka bersama teman-teman disana ya! salam ramadan
BalasHapusAktiviti sebegini sangat bagus.. jjmpa beramai dan berkongsi info yang bagus
BalasHapusSaya dulu masa kecik2 menabung dalam tabung strawberi batj seingatnya..lepas tu pencuri ambil..hahaha... Sekrang dah takde dah tabung, terus masuK bank je ha
BalasHapusdulu masa kecil suka juga menabung...seronok sangat bila tabungan dah penuh...kalau ke supermarket mesti ke bahagian tabung...macam2 rupa dan bentuk ada...
BalasHapusapa pun program ini sangat bagus
Menabung dari kecil boleh beli berlian (oppss). Bukan gitu dong....menabung dari kecil boleh guna untuk masuk universitas buat anak. Kos masuk universitas makin lama makin tinggi. Kena simpan duit dari kecil. Bagus juga perjumpaan begini ya....
BalasHapusSampai kapan pun aku akan ingat berkenaang menabung ni. Rugi kalau kita jadi manusia tapi ga bisa menabung walhal kita boleh aja kan dong? Apapun, meriah majlis. Begitu akftij jua ya di sana majlis bersama blogger. :D
BalasHapusTak sangka di Indonesia pun popular komuniti blogger. Bagusnya ada aktiviti dan group boleh berkongsi pengalaman dan pendapat kan.
BalasHapusBagus ada aktiviti sebegini, sama-sama berkongsi ilmu.
BalasHapusOwhh pasal simpan wang..saya zaman dulu2 suka simpan dalam bantal dan dalam tabung buluh, kemudian ayam belikan tabung ayam, tapi bila nak keluarkan duit untuk masuk bank..kena pecahkan pula ayam tu..hehehe kenangan sungguh zaman dulu2, sekarang ni simpan di bank sahaja..senang
Bagus ya ka acaranya, banyak informasi yang bisa kita dapat seputar jasa keuangan dan produknya.
BalasHapuswahh menariknya banyaknya perkongsian ilmu mengenai bank ... simpan wang dari kecil mana tahu bila besar dapat beli birkins dapat beli emas pandora gitu... selalu simpan duit dalam TH lagi rasa macam untung
BalasHapusGud event..at least dah ter expose kan dengan ilmu berkaitan dengan perbankan
BalasHapusSy kurang jelas maksud ngabuburit tu. Anyway, bagusnya ada event seperti ini ya. Event perkongsian ilmu akan sesuatu hal yg kita kurang cakna. Penuh dengan informasi
BalasHapusMaaf ya kak, mau tanya apa itu ngabuburit ya. Masih kurang jelas. Walau bagaimanapun, menabung memang satu amalan yang bagus dipraktikkan.
BalasHapusterima kasih diatas perkongsian ini. iya ada benarnya menyimpan di bank itu lebih selamat jika dibandingkan jika menyimpan begitu sahaja di rumah...leboh banyak faedah (interes) dan plg penting kita ada bantuan kewangan disaat kita butuh memerlukan wang emergency...
BalasHapusmeriah betul bila dapat berbuka bersama-sama teman seperjuangan kan. macam-macam boleh buat termasuk share story dan pengalaman.
BalasHapusNgabuburit? Apa itu? It sounds weird to me. Boleh jelaskan tak apa maksudnya?
BalasHapusNgabuburit itu artinya duduk2 santai bersama teman2 saat menjelang buka puasa
HapusWow such an informative sharing, yes indeed keep the savings in the bank is much more safer and has benefits. This is a good sharing session for all.
BalasHapusSampai sekarang saya masih mengajarkan anak menabung dengan menyisihkan uang jajan dia ke celengan lho. Memang bukan bentuk kaleng karena sudah gak jamannya. Melainkan dimodifikasi celengan bentuk kendaraan, binatang dll. Ya menanamkan saja dulu karakter baik menabungnya sebelum ia tahu aturan nabung (sendiri) di bank
BalasHapusNgabuburitnya seru mbak, ngobrolin ttg keuangan :D
BalasHapusKalau memilih bank atau lembaga keuangan lainnya buat menyimpan uang atau investasi emang baiknya yang sudah diketahui oleh OJK ya... TFS
pertama kali nabung secara seriua di Bank, waktu SD. sampai dibuatkan tabungan khusus anak sama Papa. tiap hari menyisihkan uang saku, kalau sudah terkumpul selama sebulan, diantar Papa ke bank hihihi.. masih inget banget, waktu itu ngerasa keren karena punya buku tabungan di bank atas nama sendiri :D
BalasHapusOJK juga bikin acara ini di Bengkulu. Rame yang datang dan pengisi acaranya juga inpiratif
BalasHapusNgabuburit yang manfaat banget mbak, selain bisa saling bersilaturahmi juga bisa saling sharing. Menabung itu memang sangat penting agar masa depan lebih terarah. Lagi pula dengan menabung juga buat jaga2 kalau suatu saat punya keperluan mendadak entah itu utk sekolah anak, ataupun kebutuhan mendadak lainnya
BalasHapusKeren ya, sekarang Kian banyak informasinya tentang pengelolaan keuangan. Semoga informasinya semacam ini membuat orang sadar transparansi Dan mengelola keuangan dengan baik Dan benar
BalasHapus