Coffee Latte dengan Kue Talam Pandan di antara Alunan Music Wrapped Cafe
23.29.00
Kata
orang, dalam kehidupan dunia, hidup itu harus seimbang antara kerja dan
relaksasi
diri
untuk kehidupan sosial. Pentingnya hidup
seimbang lahir dan bathin kadang dianggap sepele sehingga tidak jarang orang
kurang menikmati hidup yang dijalaninya.
Seperti kemarin, setelah seharian
full beriteraksi dengan alam di sebuah hutan kecil dalam rangka memperingati hari
bumi, esoknya saya sudah berada di sebuah cafe lengkap full music sambil
menikmati secangkir kopi dengan alunan music melankolis. Dua momen kehidupan yang sangat berbeda bukan?. Sambil duduk nyantai minum kopi, sambil
ngilangin rasa capek kemarin. Akh....
hidup ini ternyata begitu indah. Banyak
kenikmatan hidup dengan momen indah dan suasana berbeda yang bisa kita nikmati sepanjang
perjalanan hidup. Jadi manusia jangan
suka lupa bahwa hidup ini bukan kerja semata tapi ingat bahwa tubuh juga butuh
refresh.
Jika sekitar
8 jam waktu dalam sehari yang kita gunakan untuk bekerja, kenapa tidak luangkan
waktu mampir di cafe tuk rehat sejenak menikmati kopi bagi anda yang penikmat
kopi? (yang bukan penikmat kopi bisa
milih menu lain). Apalagi jika
pekerjaan di kantor tidak mencapai target sehingga pekerjaan itu harus terbawa
pulang kerumah untuk diselesaikan. Ini
tidak jarang terjadi loh. Nah, jika
secangkir kopi saja bisa membuat suasana hatimu adem, kenapa tidak
mencobanya?.
Bagi
sebagian orang, relaksasi diri tuh tidak harus berjemur di pantai karena itu
membutuhkan waktu yang banyak. Dalam
kurun waktu terbatas pun bisa dilakukan. Yaa... sekitar 30 menit sampai 1 jam lah,
duduk cantik sambil canda-candaan minum kopi bareng teman. Apalagi bagi anda yang katanya orang makassar
tapi masih banyak yang belum mengetahui macam kue-kue tradisional, mampirlah di
Wrapped Cafe karena disinilah
tempatnya.
Semalam
tadi, saya yang penikmat kopi tak
menyia-nyiakan undangan teman untuk datang
ke Wrapped Cafe. Wrapped Cafe Four Point by Sheraton Hotel
Makassar berlokasi di Jl. Landak Baru. Sangat mudah menjangkau tempat
ini. Saya yang berdomisil di batas kota
Makassar tepatnya di Sungguminasa, cukup jalan lurus melewati jl Sultan
Alauddin lalu belok ke Jl Pettarani.
Melewati Clarion Hotel belok kiri masuk ke Jl Landak Baru sekitar 400
meter nyampe deh ke Wrapped Cafe Four Point by Sheraton Hotel Makassar. Di sini anda bisa ngadem, tenang dengan
suasana romantis karena desain cafenya yang cukup adem.
Saya
masuk langsung ke lobby hotel. Belok
kiri sedikit ada pintu kaca, disinilah pintu menuju Wrapped Cafe yang sebenarnya bisa juga langsung masuk melalui pintu
satu dari arah pelataran hotel tanpa harus masuk ke lobby hotel. Dengan senyum
ramahnya, saya langsung diarahkan menuju meja yang saya kehendaki oleh seorang waiter cafe. Saya memilih meja paling sudut dengan satu meja dua kursi karena saya
pikir hanya datang berdua sama Ayunda.
Tapi setelah ayunda datang ternyata dia mengatakan bahwa kami akan
nongkrong berempat menghabiskan malam di cafe
ini. Akhirnya kami pindah ke meja
sebelah yang memungkinkan untuk duduk lebih banyak orang.
Si waiter yang ramah nan ganteng itu
menyodorkan menu kepada kami berdua. Sambil
menunggu Eryvia dan Unga, saya pun memesan secangkir Caffe latte dengan kue
Talam Pandan serta Blackforrest .
Sementara Ayunda memesan Red Velvet dan kue Cucur Bayau. Hhhmmm..... saya langsung menyeruput kopiya
dan terasa pas di lidahku, teksture milknya sangat terasa, lembut dan halus. Sejenak saya larut dalam kenikmatan kopi ini, lalu
bergumam dalam hati, “ternyata kopi ini tak sepahit kehidupan”
(hahahaha..).
Saya
melhat banyak sekali kue tradisional yang di padukan dengan konsep modern.
Artinya kue-kue tradisional asal Bugis-Makassar di modifikasi dengan
konsep yang lebih modern tanpa menghilangkan rasa khas kue tersebut. Seperti malam itu, setelah kue Talam Pandan ini
saya cicipi, saya merasa tidak asing dengan rasanya.
Saya
pun menikmati kue ini sambil bernostalgia ke masa kecil. Masa dimana saya sering menikmati kue buatan
nenek di kampung. Hayalanku buyar oleh
lantunan music melankolis sajian live music Wrapped Cafe. Paduan kopi hangat dengan Talam Pandan hanyut
bersama irama music Wrapped Cafe.
4 komentar
Makan talam, minum kopi sambil ngelamun... hasseeekkk 😄😄
BalasHapusSayangnya di Wrapped bisa bebas orang merokok. Waktu saya ke sana kejadiannya begitu. Jadi menganggu aroma kopinya. Kata mbaknya sih yg free asap rokok itu yang coffee shop satu lagi, yg selantai sama recepcionist. Lupa saya namanya apa.
BalasHapusSeru kayanya nongkrong di sini ya Ka Abby, fushion coffee shop ada kue kekinian dan tradisionalnya. Penasaran itu kue cucur bayau kaya apa rasanya 😁.
BalasHapusmantap kak abby, aku juga suka coffee latte :D met puasa ya kak
BalasHapus