Indahnya Berbagi Kasih
10.37.00
Setiap
manusia memiliki takdir masing-masing dalam hidup dan kehidupannya. Ada yang menjalani hidupnya dengan serba kekurangan,
ada yang berlebihan, dan ada juga yang hidupnya pas-pasan. Demikian juga dalam keluarga, ada yang
ditakdirkan hidup lengkap dengan keluarga, ada juga yang bernasib kurang
baik. Dilahirkan terlantar tanpa kasih sayang
dan dekapan kedua orang tuanya, Ada yang
sengaja ditinggalkan oleh orangtua yang tidak bertanggungjawab, ada juga yang
saat dilahirkan orangtuanya meninggal dunia.
Sebagai
mahluk sosial, hal tersebut diatas sudah seharusnya menjadi tanggungjawab kita
bersama. Bagi mereka yang hidupnya sudah
lebih dari cukup tak ada ruginya untuk saling berbagi kepada mereka yang hidupnya
masih kurang beruntung. “Sedekah tidak mengurangi rezeki bahkan Allah SWT akan
mengganti dan melipat gandakannya”.
Demikan hadits riwayat muslim, dari Abu Hurairah.
Sabda
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam
yang artinya “barangsiapa yang melapangkan satu kesusahan dunia maka Allah
melapangkan darinya satu kesusahan di hari kiamat”. Seorang muslim hendaknya
berupaya menghilangkan kesulitan dan penderitaan muslim lainnya. Bila seorang muslim membantu penderitaan
muslim lainnya dengan ikhlas, maka Allah Azza wa Jalla akan memberikan balasan
terbaik yaitu dilepaskan dari kesulitan terbesar dan terberat yaitu kesulitan
pada hari kiamat.
Merujuk
dari hal diatas, saya teringat peristiwa semalam tadi. Saya dikagetkan oleh
notifikasi salah satu bank yang masuk ke handphoneku. Ada penambahan saldo di
rekeningku. Sesaat aku bingung karena sebelumnya tidak ada janji sama seseorang
untuk melakukan transfer termasuk kepada para pelanggan jualan onlineku. Tapi ini tak berlangsung lama karena seorang sahabat
hati yang tak bersedia disebutkan namanya menelponku bahwa dia telah
mentransfer uang ke rekeningku sebesar Rp....... berharap agar uang tersebut disebar
berupa benda yang berwujud makanan ke beberapa panti asuhan di Kota Makassar
dan sekitarnya.
Aku
yang tak tahu banyak lokasi panti asuhan di Kota Makassar. Sempat bertanya
alamat beberapa panti asuhan yang benar-benar membutuhkan bantuan se-segera
mungkin ke 2 grup media soaial yaitu Line dan WA tapi sama sekali gak ada yang
respon. Akhirnya saya harus mencarinya
sendiri dan menemukan 8 panti asuhan.
Sebenarnya panti asuhan banyak tapi saya ingin menyalurkannya pada panti
asuhan yang belum banyak bahkan belum mempunyai donator tetap.
Saya
tak bisa menggambarkan bagaimana perasan saya saat memasuki salah satu gerbang
panti asuhan. Saya sangat menyukai
anak-anak sementara di panti tersebut, juga beberapa panti asuhan yang saya
datangi saya di sambut ceria oleh wajah-wajah polos tanpa dosa. Bahkan diantara mereka ada yang baru berusia
1 bulan (ini sangat memilukan hari saya).
Naluri keibuan saya merangsang saya untuk segera menggendongnya. Ada sesuatu yang berkecamuk dalam diri saya
yang tak bisa saya lukiskan dan hanya
bisa terlukis oleh airmata yang menetes saat itu juga.
Akh….
Inilah hidup yang benar-benar butuh perjuangan, gumam saya sesaat setelah saya
sudah berada di dalam mobil untuk menuju kembali pulang kerumah. Sampai dirumah baru terasa capeknya. Hari ini saya telah berinteraksi dengan
anak-anak panti asuhan dari pukul 10.00 sampai pukul 17.00. perjuangan yang saya maksud bukan sekedar
bagaimana kita berjuang untuk memenuhi kebutuhan tetapi bagaimana kita berjuang
untuk menyisihkan harta dan berbagi kasih dengan mereka.
Malam
harinya sesaat setelah saya terlelap, saya sms ke teman saya karena jujur saya
tak sanggup menelponnya. Bunyi sms saya “ Alhamdulillah, terima kasih kanda.
Hari ini saya mendapat pengalaman yang sangat indah dan menyenangkan”. Beliau
membalas sms saya, “itulah hikmah dari pertemanan kita, semoga hubungan kita
selalu bermakna kebaikan dunia hingga akhirat, Aamiin YRA”. “Aamiin Ya Rabbil
Alamin”. Kututup malam dengan ALHAMDULILLAH. Aku terlelap dalam pelukan
kasihNYA.
Tulisan
ini tidak bermaksud untuk pamer bahwa saya telah membantu orang lain ataupun
punya teman yang dermawan. Jika saja
dana yang saya pakai untuk membantu orang lain, jujur saya tidak berani dan
malu untuk menuliskannya disini. Tetapi dana ini bersumber dari seorang teman
seperti yang saya ceritakan di atas.
SEKALI LAGI INI BUKAN SAYA!
Saya
berharap ada banyak orang yang membaca tulisan ini dan mampu menggelitik nurani
kita semua untuk menyisihkan sedikit dari sekian banyak rezeki titipan ilahi yang
kita miliki. Perlu di ingat bahwa dari
apa yang kita miliki ada HAK ORANG LAIN DIDALAMNYA!. Semoga apa yang kita
lakukan bermuara pada ridhoNYA. AAmiin…
0 komentar