Kanucini tommi antu nikanayya ATI
RAJA ri kalengku _Ho Eng Dji
Makassar
siang ini teriknya masih kayak kemarin, bikin suasana gerah saat berada di luar
ruangan yang ber-AC. Bahkan, minuman
dingin di depanku pun tak sanggup meredam kegerahan siang akibat cuaca panas
Kota Makassar. padahal, Nopember ini sudah banyak yang merindukan hujan, tetapi
prediksi dari Badan Metereologi dan Geofisika mengatakan klo awal musim hujan
di sebagian besar wilayah Indonesia mundur hingga Nopember dan Desember, yah.. sabar menunggu aja lah, semoga gak lama
lagi deh.
Ditengah
kegerahan siang ini, rupanya masih ada ngademin. Siapa??? Akh... sudahlah. Lebih baik kalian yang merasa kegerahan kayak
saya nih ikutan nonton film ATI RAJA deh biar ikut adem seperti cerita film
yang bicara tentang pembauran, toleransi, dan kearifan dalam menyikapi
perbedaan. Akulturasi budaya peranakan
Tionghoa dan Bugis Makassar dibungkus dalam sebuah film yang berjudul ATI RAJA
Rasanya
gak sabar menunggu waktu sore tiba, waktu yang telah saya sepakati bersama
karib saya Mugniar dan Anna Asriani De Sausa. Sore ini kami akan ngadem di PiPo Mall
(Pinisi Point Mall). Iyah, sore ini kami
janjian ingin nonton salah satu film. Apa
lagi klo bukan Film “ATI RAJA”.
Awalnya,
saya mengira film ini hanya bercerita seputar kisah cinta peranakan Tionghoa dengan Bugis Makassar. Tapi rupanya film ini menngangkat banyak sisi
kehidupan pada jaman dulu. Sebuah momen
kehidupan yang tidak pernah saya rasakan tetapi melalui film ini, kita banyak
belajar dan banyak tahu seperti apa kehidupan di era itu.
Tentang
orang Tionghoa/Peranakan, saya yang tak tahu banyak seperti apa adatnya, bagaimana
dan dimana mereka lahir dan akhirnya menjadi orang Makassar. Kesadaran akan dirinya sebagai bagian dari
komunitas orang Makassar sangat tinggi. Salah
satu adegan dalam film ini di ucapkan oleh pemeran utama Bojan yang memerankan
tokoh utama Ho Eng Dji sempat
membuatku terenyuh. “saya lahir, makan,
dan minum dari Tana Mangkasara’ (bumi
Makassar). film ini menginspirasi
banget sehingga bisa tau Peranakan-Tionghoa.
Film
heroic ini pun menyajikan banyak lagu-lagu kenangan yang mungkin sebagian orang
masih ada yang belum pernah mendengarnya, terutama generasi milennial. Seperti lagi Amma’ Ciang, Sailong, Ati Raja,
Dendang-Dendang. Saya saja baru
mendengarnya kembali setelah puluhan tahun silam setelah masa kanak-kanak yang
sering dinyanyikan oleh nenek saya Hanibah Dg Ratang dan Pappe Dg Sanga (Al-fatihah
.... untuk keduanya).
Masih
segar dalam ingatan, sekitar 2 tahun lalu pemeran utama Bojan bersama kru
lainnya datang kesekolah tempat saya
mengabdi. Para pemain datang memberikan dukungan dalam peringatan Hari Kartini
bersama teman-teman guru dan siswa siswi SMA Nasional Makassar. Beberapa bulan kemudian datang lagi bersosialisasi
dengan siswa siswa untuk film ATI RAJA. Dua tahun bahkan kini telah hitungan 3 tahun,
tentu saja untuk sebuah proses pembuatan film, ini tidak mudah.
Film
ini dapat menginspirasi dan memberikan nilai positif bagi seluruh masyarakat
indonesia. Film yang menyuguhkan
hubungan antara budaya dan kisah cinta seorang seniman asal Makassar yang juga
merupakan keturunan Tionghoa. Ho Eng Dji
tokoh utama dalam film ini yang diperankan oleh Bojan.
“Tak ada yang berubah ailina, kau
tetap mutiara di pulau ini”.
Mau bernostalgia
dengan lagu-lagu lama dan teringat kembali ke masa lalu? buruan nonton film ini.
Kalian tidak akan kecewa dari awal sampai akhir kita di manjakan dengan
lagu-lagu daerah tempo dulu.
Kucini’nu ri alloa
Kuso’nanu ribanggia
Muri murinnu
Kakkala tamasarronu
A’minasa situdangang
Se’re tappere ni julu
Sibollo bunga
Nakirua na bauki_Ho Eng Dji
Filmnya menarik.
BalasHapusBanyak nilai di dalamnya.
Itulah menariknya film dari kisah nyata. Pasti lebih kaya makna.
film yang digarap berbasis budaya ini selalu keren menurutku karena bisa jadi ajang edukasi juga untuk generasi kekinian, biar mereka tau kalau dulu loh ini.. dulu loh itu
BalasHapussayangnya saya gak sempat nonton hiksss...
Saya suka film berlatar sejarah, baik itu kisah nyata ataupun fiksi.
BalasHapusSayang banget gak semoat nonton film ini waktu itu, tapi baca tulisan kak Abby, bisa terobati rasa penasaranku.
Mau sekalika nonton film ini sayangnya ngajarka. Syukurlah Abby ngerivew jadi bisa terobati sedikit rasa penasaranku.
BalasHapusIya ya sudah masuk bulan November tapi hujang masih jarang menyapa. Mungkin pas bulan Desember baru mulai masuk musim penghujan. Btw baca postingan ini jadi penasaran dengan film Ati Raja yang mengangkat kisah bugis Makassar dan Perankan Tionghoa ini
BalasHapusJOIN NOW !!!
BalasHapusDan Dapatkan Bonus yang menggiurkan dari dewalotto.club
Dengan Modal 20.000 anda dapat bermain banyak Games 1 ID
BURUAN DAFTAR!
dewa-lotto.cc